Kronologi Ivan Sugianto Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 10:45
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya (Instagram @indoviral8)

Ntvnews.id, SurabayaPengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, menjadi sorotan publik dan menuai kecaman dari netizen atas tindakan arogannya yang diduga mengarah pada persekusi terhadap seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya, berinisial EV.

Ivan menjadi viral karena diduga mengintimidasi siswa SMA Gloria dengan memaksa siswa tersebut untuk bersujud dan menggonggong. Tindakan ini mendapat reaksi negatif dari masyarakat.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, menyampaikan bahwa kasus ini saat ini sedang ditangani oleh Polrestabes Surabaya. Delapan saksi sudah diperiksa, termasuk Ivan Sugianto yang diduga terlibat dalam persekusi ini.

Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya <b>(TikTok)</b> Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya (TikTok)

"Sampai saat ini kasusnya masih kami dalami. Proses hukumnya terus berlanjut," ujar Dirmanto, pada Rabu, 13 November 2024 lalu.

Kejadian ini bermula dari ejek-mengejek antara siswa SMA Gloria dan SMA Cita Hati, yang berawal dari pertandingan basket kedua sekolah tersebut.

Siswa SMA Cita Hati yang menjadi sasaran ejekan diketahui adalah anak dari Ivan Sugianto. Setelah mengetahui hal ini, Ivan langsung datang ke SMA Gloria dan marah besar. Upayanya untuk diredam oleh penonton maupun pihak sekolah Gloria tidak berhasil.

Ivan terus menunjukkan kemarahannya dengan tindakan arogan, seakan tidak takut pada hukum. Di saat itu, dia mengintimidasi siswa SMA dengan memaksa untuk bersujud dan meniru perilaku serta suara anjing.

Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya <b>(Instagram @indoviral8)</b> Pengusaha di Surabaya Suruh Murid Sujud Minta Maaf gegara ejek anaknya (Instagram @indoviral8)

Kembali ke proses hukum, pihak kepolisian telah memeriksa Ivan atas dugaan tindakan persekusi. Ivan dikenal memiliki bisnis di bidang gadget dan hiburan malam.

Pihak SMA Gloria 2 Surabaya berharap agar proses hukum terus dilanjutkan, karena tindakan terduga pelaku dinilai sudah melewati batas. Pelaku diduga memaksa korban AN untuk bersujud dan menggonggong di hadapan orang tuanya.

“Untuk IV sudah kami periksa. Bahkan sudah tiga kali diperiksa," tutup Dirmanto.

x|close