Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menegaskan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, transformasi sosial dan budaya melalui penguatan karakter bangsa sangatlah penting.
"Pembangunan manusia di Indonesia tidak hanya memerlukan infrastruktur, tetapi juga penguatan karakter. Hal ini penting agar seluruh SDM Indonesia memiliki identitas kuat yang membedakan dengan negara lain,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, dikutip dari Antara, Jumat, 15 November 2024.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh dan kompetitif.
Forum diskusi yang digelar tersebut dinilai penting untuk merumuskan elemen-elemen utama yang akan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan program kerja. Kemenko PMK, sesuai dengan tugasnya, akan mengkoordinasikan semua pemangku kepentingan dalam upaya penguatan karakter dan identitas bangsa.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Lesu Dekati Rp16.000 per Dolar AS
Forum yang diadakan oleh Kemenko PMK juga menjadi ajang untuk menyebarluaskan hasil Indeks Capaian Revolusi Mental tahun 2023, yang disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan dari berbagai pihak, termasuk dari Kota Palu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan komunitas Hong yang fokus pada pelestarian permainan tradisional, mendorong Kemenko PMK agar bisa merumuskan kebijakan yang memperkuat karakter bangsa. Kebijakan tersebut diharapkan dapat dijadikan pedoman di tingkat pusat hingga daerah.
Forum ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta anggota Tim Ahli Gugus Tugas Nasional (GTN) Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Baca juga: Truk Terbalik di Jalan Lodan Pademangan, Diduga Sopir Hilang Kendali
Acara tersebut juga memberikan penghargaan kepada mitra-mitra pelaksana Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2024, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, lembaga, media, serta Tim Ahli GTN GNRM. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Deputi Warsito, Deputi Ateng, dan Ketua Tim Ahli GTN GNRM, Ravik Karsidi.
Menurut Kemenko PMK, kegiatan ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan penguatan karakter bangsa sebagai fondasi utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, selain terus melaksanakan pembangunan infrastruktur fisik.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Ivan Sugianto, Pengusaha Surabaya yang Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong