Menko PMK Ajak Dunia Industri Kolaborasi dengan Kampus Hadapi Disrupsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 12:17
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. (ANTARA/HO-Kemenko PMK) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. (ANTARA/HO-Kemenko PMK)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak para pelaku industri untuk terlibat langsung di perguruan tinggi dalam rangka menghadapi perubahan cepat dalam dunia kerja akibat era disrupsi.

"Oleh karena itu, pihak industri harus bergabung dengan sektor pendidikan. Para pelaku industri diharapkan bisa terlibat langsung dalam kampus," kata Pratikno, dikutip dari Antara, Jumat, 15 November 2024.

Pratikno menjelaskan bahwa Kemenko PMK memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pendidikan dari tingkat awal hingga memastikan lulusan dapat terserap dengan baik di dunia kerja.

Dengan melibatkan pelaku industri langsung dalam dunia pendidikan, ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan pasar tenaga kerja (mismatch) dapat diminimalisir, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat langsung bekerja sesuai dengan permintaan pasar.

Baca juga: Resmi Jadi Tersangka, Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Menggonggong Terancam Hukuman 3 Tahun

Hal ini akan mempermudah dalam menghadapi tantangan disrupsi dunia kerja dan mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Pratikno menjelaskan bahwa para pelaku industri dapat berperan langsung dalam proses pendidikan di perguruan tinggi. Mereka dapat membantu membangun ekosistem kerja dan kewirausahaan di kampus melalui program penelitian dan pengembangan (R&D).

Baca Juga: Linkin Park Bakal Konser di Jakarta Pada Februari 2025, Ini Info Tiketnya

Selain itu, industri juga diharapkan berperan dalam penyesuaian kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar serta memberikan mentoring untuk menemukan bakat-bakat yang potensial untuk dipekerjakan di perusahaan.

"Kami bertanggung jawab dalam sektor pendidikan, dan kami meminta agar industri masuk ke kampus. Tidak hanya mengirimkan siswa, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem kerja dan profesionalisme yang dapat dirasakan di kampus sejak dini," tegasnya.

Baca juga : Kemendikdasmen: Industri Gim Harus Tingkatkan Kualitas Karya Siswa SMK

x|close