Wamenperin: Industri Kecil dan Menengah Berperan Penting Wujudkan Kesejahteraan yang Merata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 14:20
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Faisol Riza Faisol Riza (Antara/ Muhammad Ramdan)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menekankan bahwa industri kecil dan menengah (IKM) memegang peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata serta mengurangi kemiskinan.

Dalam acara penghargaan Gebyar Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) 2024 di Jakarta pada Kamis, Wamenperin menyebutkan bahwa IKM mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, mempekerjakan 12,37 juta orang, dan memberikan kontribusi sebesar 20,9 persen terhadap total nilai output sektor industri di Indonesia.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya sektor IKM, terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal menjadi produk industri, menciptakan lapangan kerja, pemerataan kesejahteraan, dan mengurangi kemiskinan," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat, 17 November 2024.

Baca Juga: Viral! Ayah Tega Rantai dan Gembok Kedua Anaknya di Majalengka Gegara Ini

Ia juga menambahkan bahwa industri kecil dan menengah memiliki peluang besar untuk dikembangkan, terutama dengan adanya bonus demografi di mana 70 persen populasi Indonesia akan berada dalam usia produktif pada tahun 2030.

Menurut Wamenperin, bonus demografi ini dapat dimanfaatkan sebagai pendorong untuk meningkatkan produksi IKM di dalam negeri.

"Dengan bonus demografi ini, seharusnya kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan produksi IKM di masa mendatang," katanya.

Salah satu upaya dalam memajukan IKM lokal adalah dengan mengadakan acara Gebyar IKMA 2024 yang berlangsung di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, dari 12 hingga 17 November 2024.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mendorong pelaku IKM lokal terus berinovasi agar mampu bersaing di pasar yang semakin ketat dan menjaga produk mereka tetap relevan dengan perubahan kebutuhan konsumen.

"Selain inovasi, keberhasilan IKM untuk menjadi mandiri juga bergantung pada posisi mereka dalam rantai pasok industri. Kolaborasi dengan pemasok, distributor, dan mitra logistik membantu IKM untuk memperluas jaringan mereka," ujar Reni.

Reni menambahkan bahwa dalam acara ini, Kemenperin mengadakan pameran, pertemuan bisnis, dan lokakarya bagi pelaku IKM untuk mengukur dan mengenali kesiapan mereka dalam menerapkan transformasi industri 4.0.

Selain itu, Kemenperin memberikan penghargaan kepada pelaku IKM dalam empat kategori, yaitu Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), Startup4industry, dan One Village One Product (OVOP).

x|close