Ntvnews.id, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menerima kunjungan dari Wakil Menteri BUMN RI Dony Oskaria, yang disambut langsung oleh Plt. Direktur Utama Krakatau Steel, M. Akbar Djohan, Kamis, 14 November 2024. Kunjungan tersebut mencakup beberapa fasilitas di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, termasuk pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM 1), Cold Rolling Mill, serta fasilitas lain milik Krakatau Steel Group dan afiliasinya.
Menurut M. Akbar Djohan, kedatangan Wakil Menteri BUMN RI ini adalah kehormatan bagi perusahaan, serta kesempatan untuk memperkenalkan berbagai fasilitas strategis yang dimiliki dan menjelaskan pengembangannya di masa depan.
Akbar juga menjelaskan bahwa proses pemulihan pabrik HSM 1 Krakatau Steel masih berlangsung dan diharapkan segera kembali beroperasi.
"Kami sedang mempersiapkan segala hal, termasuk rencana penjualan, agar ketika fasilitas HSM 1 kembali beroperasi, produksi bisa segera dilakukan sesuai dengan kebutuhan pesanan," katanya dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
baca juga: Sebuah Gudang di Penjaringan Jakut Kebakaran Hebat, Asap Hitam Mengepul
Wakil Menteri BUMN RI Dony Oskaria menyampaikan bahwa Kementerian BUMN terus mendukung pengembangan strategis Krakatau Steel sesuai dengan program kemandirian industri nasional dan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Krakatau Steel adalah salah satu perusahaan BUMN yang strategis, yang dapat berkontribusi besar pada perkembangan industri nasional dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami mendukung penuh restrukturisasi dan transformasi yang sedang dilakukan oleh Krakatau Steel, termasuk upaya pengoperasian kembali pabrik HSM 1 tahun ini. Kami berharap manajemen yang ada saat ini dapat mengubah Krakatau Steel menjadi perusahaan yang lebih baik, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan usaha," ujar Dony Oskaria.
Pabrik HSM 1 Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja Hot Rolled Coil/Plate hingga 2,4 juta ton per tahun, yang sebagian besar digunakan untuk bahan baku pipa baja, alat berat, kapal, industri otomotif, dan infrastruktur. Sementara itu, pabrik Cold Rolling Mill memproduksi baja Cold Rolled Coil/Plate dengan kapasitas 850.000 ton per tahun, yang digunakan untuk industri otomotif, galvanis, galvalum, serta produk baja hilir untuk konstruksi dan kebutuhan rumah tangga.
"Krakatau Steel terus melanjutkan transformasi dan pengembangan strategis bisnisnya. Dengan reaktivasi fasilitas HSM 1 dan didukung fasilitas lainnya, kami percaya Krakatau Steel dapat berkembang pesat, terlebih dengan dukungan pemerintah untuk kemandirian industri nasional. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kemajuan industri baja nasional dan menjaga keberlanjutan usaha Krakatau Steel," tutup Akbar.