Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima penghargaan internasional, yaitu Outstanding Civil Engineering Achievement Award, dari Japan Society of Civil Engineers sebagai penghargaan atas proyek LRT Jabodebek.
"DJKA kembali membawa nama Indonesia harum di tingkat internasional. Proyek LRT Jabodebek berhasil meraih Outstanding Civil Engineering Achievement Award yang diselenggarakan oleh Japan Society of Civil Engineers," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal, dikutip dari Antara, Jumat, 15 November 2024.
Risal mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Hajime Ueda, pada hari Selasa, 12 November 2024 di Jakarta. Dalam acara tersebut, turut hadir juga Presiden Oriental Consultant Global (OC Global), Eiji Yonezawa.
Risal menyatakan bahwa sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, proyek LRT Jabodek telah mengubah wajah sistem transportasi di kawasan Jabodek, yang mencakup Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca juga: Kebakaran Gudang di Penjaringan, 18 Unit Pemadam Dikerahkan
Dia menjelaskan bahwa LRT Jabodek, yang membentang sepanjang 44,3 kilometer dan menghubungkan 18 stasiun, kini telah menjadi salah satu sarana utama transportasi umum di Jakarta dan sekitarnya.
"LRT Jabodek terhubung dengan berbagai moda transportasi lainnya, seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat," tambah Risal.
Risal menambahkan bahwa dalam pembangunan LRT Jabodek, Oriental Consultant Global (OC Global) berperan sebagai konsultan supervisi yang sangat penting.
"Kerja sama antara DJKA Kemenhub dengan OCG sebagai konsultan supervisi merupakan kunci keberhasilan proyek ini," ujar Risal.
Baca juga: Telkomsel Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Melalui Program Makan Bergizi Gratis
Menurut Risal, penghargaan ini membuktikan bahwa LRT Jabodek bukan hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga mendapatkan pengakuan internasional atas kualitasnya.
Dia juga menegaskan bahwa proyek LRT Jabodek bisa terwujud berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, termasuk OCG.
"OCG berperan dalam membantu kami membangun 10 jembatan panjang di jalur utama, termasuk jembatan Kuningan yang memiliki bentang kantilever seimbang terpanjang di dunia untuk jalur kereta api," jelas Risal.
Proyek LRT Jabodek merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan, khususnya di kawasan Jabodek yang padat.
"Kementerian Perhubungan, melalui DJKA, berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat pengguna transportasi kereta api," tambah Risal.
Baca juga: Ferrari Sitaan Wajib Pajak Dilelang, Laku Rp17,4 Miliar