Ahmad Sahroni Temui Ivan Sugianto di Tahanan

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, membagikan momen saat mengunjungi Ivan Sugianto seorang pengusaha Surabaya yang suruh siswa sujud dan menggonggong di Polrestabes Surabaya.

Dalam foto yang diunggah Sahroni lewat akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88 tampak ia sedang berbincang dengan Ivan yang memakai baju tahanan.

Ahmad Sahroni menuliskan caption, mengungkap rasa terima kasih kepada Kapolrestabes Surabaya telah memperbolehkan untuk bekunjung, juga kinerja jajaran polisi dalam menangkap pelaku.

"Trimkasih kepada Kapolrestabes Surabaya yg telah menerima saya berkunjung sekaligus melihat pelaku," tulisnya, dikutip Minggu, 17 November 2024.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????????????????? ???????????????????????????? (@ahmadsahroni88)

"Apreciate pada kecepatan gerak langkah Polrestabes surabaya atas Viral nya seseorang yg berlaku sangat buruk di hadapan semua orang , mudah mudahan kasus ini menjadi pembelajaran kepada semua pihak bahwa jangan merasa hebat dan jumawa untuk melakukan se enak enaknya," sambung dia.

Ahmad Sahroni lantas memberikan pesan untuk semua orang tua bahwa sikap anak-anak harus diwaspadai dengan baik.

"Pesan kepada semua orang tua termasuk saya tanpa terkecuali bahwa Sikap sikap anak anak kita Wajib kita awasi dengan baik agar mereka tetep saling bersapa ramah dan tidak merasa hebat pd posisi org tua nya masing3," katanya.

Ivan Sugianto (TikTok)

Seperti diketahui, nama Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya belakangan mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat publik setelah aksinya yang menghebohkan beredar di media sosial.

Dalam sebuah video yang beredar luas, Ivan menyuruh seorang siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong bak anjing sebagai bentuk pembalasan atas ejekan yang diterima anaknya.

Usai viralnya aksi tersebut, Ivan Sugianto pada Kamis, 14 November 2024 ditangkap polisi saat baru tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Penangkapan ini dilakukan beberapa jam setelah video permohonan maafnya tersebar luas di internet.