Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengecam keras perbuatan keji yang menimpa seorang anak perempuan berusia 7 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Miris! Guru SMP di Raja Ampat Nyaris Diperkosa Muridnya Jam 2 Pagi
Ia menyebut tindakan pelaku sebagai sesuatu yang melampaui batas kemanusiaan. "Perbuatan pelaku di luar batas kemanusiaan. Sangat keji dan tidak manusiawi," ujar Menteri Arifah seperti dilansir Antara, akhir pekan lalu.
Saat itu, Arifah Fauzi sedang mengunjungi rumah keluarga korban di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pada Jumat, 15 November 2024.
Ilustrasi pembunuhan (freepik/ rawpixel.com)
Kunjungan tersebut dilakukan setelah peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu, 13 November 2024, dimana korban berinisial DCN (7) meninggal dunia.
Korban ditemukan di area perkebunan yang tidak jauh dari rumahnya, dengan luka lebam di bagian belakang kepala.
Menteri Arifah meminta agar pihak kepolisian segera mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang hingga kini belum diketahui.
Baca Juga: Keji! Anak 7 Tahun Tewas Mengenaskan Usai Diperkosa di Banyuwangi
"Saya mohon ini segera diselesaikan secepatnya, dan keadilan harus ditegakkan. Kami juga mohon partisipasi masyarakat juga memberikan informasi sekecil apapun untuk membantu (polisi) menyelesaikan permasalahan ini," katanya.
Sebagai respons atas kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk pendampingan psikologis bagi ibu korban yang saat ini tengah hamil tua.
Tim dari Satgas PPA dan P2TP2A Banyuwangi juga terlibat dalam pendampingan, termasuk proses visum dan autopsi korban di RSUD Genteng.
Kasus ini kini sedang dalam penanganan Polresta Banyuwangi. Menteri Arifah Fauzi menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap anak harus segera diselesaikan dan pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya.