5 Fakta Mengerikan Carok 2 Pendukung Paslon di Pilbup Kabupaten Sampang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2024, 14:02
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tragedi Carok di Dusun Nangger, Ketapang Laok, Sampang, Madura. Tragedi Carok di Dusun Nangger, Ketapang Laok, Sampang, Madura. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Dua pendukung Pasangan Calon Bupati Kabupaten Sampang, Madura terjadi carok atau bentrok antar warga yang mengakibatkan satu orang tewas pada Minggu kemarin, 17 Oktober 2024.

Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh perbedaan pandangan politik menjelang pemilihan Calon Bupati Sampang. Berikut beberapa fakta mengerikan carok dua pendukung paslon di Pilgub Sampang, dilansir berbagai sumber:

1. 1 Orang Tewas

Carok Madura Gegara Beda Pilihan Paslon <b>(Instagram)</b> Carok Madura Gegara Beda Pilihan Paslon (Instagram)

Dalam aksi carok yang terjadi Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura menewaskan satu orang bernama Jimmy Sugito Putra yang merupakan warga setempat.

Seperti diketahui, korban merupakan saksi dari pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 02 dari Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

2. Kronologi

Ketua Tim Pemenangan pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, menjelaskan bahwa awalnya sempat terjadi penghadangan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap Paslon Jimad Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujar Surya dalam keterangan resminya yang diterima pada Senin, 18 November 2024.

Namun, beberapa saat setelah Paslon meninggalkan lokasi, insiden tak terduga terjadi di rumah salah satu tokoh agama yang mereka kunjungi. Jimmy Sugito Putra, yang menjadi korban, diduga didatangi oleh pelaku.

Pelaku mendatangi korban dengan membawa senjata tajam berupa celurit, sedangkan korban dalam kondisi tidak bersenjata sama sekali.

3. Motif

Untuk motif, Kasat Reskrim Polres Sampang Safri Salfianto mengatakan bahwa carok ini dipicu perbedaan politik di pilkada. Namun fakta sebenarnya masih diselidiki.

Selain itu juga, ia masih mengumpulkan beberapa data, termasuk meminta keterangan saksi dari berbagai pihak setelah itu baru bakal rilis mengenai motif yang terjadi.

4. Pihak Korban Meminta Polisi Buru Pelaku

Kejadian carok tersebut dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Sampang yaitu Surya Noviantoro sekaligus Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 2.

Selain itu juga, pihaknya mengecam tindakan kekerasan dan menyebabkan hilangnya nyawa. Maka dari itu, tim pemenangan nomor urut 2 meminta untuk segera menangkap pelaku.

5. Kata PKB

Wakil Ketua Harian DPP PKB Nadya Alfi Roihana mengatakan agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu.

"Tidak ada pesta demokrasi seharga nyawa manusia. Mari semua menjaga pilkada agar tetap damai, bermartabat, dan jauh dari kekerasan," kata Nadya, dilansir Antara.

x|close