Mentrans Sebut Investor Harus Tingkatkan Keterampilan dan Kompetensi SDM Transmigran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2024, 18:05
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11/2024). Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman menyatakan bahwa investor yang berencana menanamkan modal di kawasan transmigrasi harus berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dari para transmigran serta masyarakat lokal.

"Tenaga kerja adalah salah satu keunggulan kami, tetapi di beberapa daerah, SDM masih kurang terampil dan belum terdidik. Oleh karena itu, para investor tentu menginginkan pekerja yang terlatih, memiliki keahlian, cekatan, dan terutama produktif. Komitmen ini sangat diperlukan," ujar Iftitah dikutip dari Antara, Jakarta, Senin, 18 November 2024.

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Media Asing Soroti Sepak Terjang Shin Tae-yong di Masa Lalu

Iftitah juga berharap agar para investor dapat melakukan alih teknologi dan pengetahuan kepada transmigran dan masyarakat sekitar.

"Contohnya, kami melihat penggunaan traktor oleh para petani. Kami mendorong agar mereka mampu melakukan perawatan dasar sendiri. Dengan begitu, mereka tidak hanya menggunakannya tanpa pemahaman, tetapi juga bisa menjaga agar alat tersebut tetap berfungsi optimal," katanya.

Dengan adanya langkah tersebut, Iftitah menegaskan bahwa SDM transmigran dan masyarakat lokal di kawasan transmigrasi akan semakin terampil, kompeten, dan mampu beradaptasi dengan baik.

"Harapannya, ketika alat seperti traktor mengalami kerusakan, masyarakat tidak langsung membuangnya begitu saja. Pendidikan dasar untuk para pekerja menjadi bagian dari komitmen kami di Kementerian Transmigrasi. Nantinya, hal ini juga akan didukung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa pihaknya telah meminta para calon investor untuk memprioritaskan penggunaan tenaga kerja dari wilayah tempat investasi dilakukan.

"Ini adalah hal yang selalu kami tekankan. Kami meminta investor untuk menyusun rencana jumlah tenaga kerja lokal yang akan digunakan, mulai dari tahap awal hingga penyelesaian proyek. Misalnya, jika pembangunan pabrik membutuhkan waktu dua tahun, mereka harus mulai melakukan pelatihan keterampilan (upskilling dan reskilling) bagi calon tenaga kerja lokal selama proses tersebut," ujar Rosan.

Menurutnya, langkah tersebut akan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, mengadakan pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di Jakarta pada Senin (18/11).

x|close