Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, yaitu Luluk dan nomor 2, Khofifah sempat berdebat panas mengenai pengelolaan sampah.
Hal tersebut disampaikan Luluk ke Khofifah yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur saat debat Pilgub ketiga di Grand City Convex Surabaya pada Senin malam, 18 November 2024.
Baca Juga: Ini Potret 3 Srikandi di Debat Pilgub Jatim 2024
"Kalau kita lihat sistem informasi pengelolaan sampah nasional yang mengatakan bahwa Jatim ini produksi sampah besar mencapai 5-6 juta ton, tapi hanya memiliki kemampuan 2,6 juta per tahun. Berakhir Pemprov Jatim mengencourage atau mendorong yang terkait pengelolaan sampah," kata Luluk, dikutip dari Youtube KPU Jatim.
Debat Pilgub Jatim (Youtube: KPU Jawa Timur)
Ia mengatakan lebih lanjut bahwa dalam pengelolaan sampah harus diubah menjadi energi dan digitalisasi pengelolaan sampah.
Pasangan nomor urut 2 yaitu Khofifah langsung menanggapi pernyataan dari Luluk yang menyebutkan bahwa Pemprov telah gagal dalam mengelola sampah.
"Saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa hari ini ada kemampuan seluruh elemen di Jatim 3,8 juta ton sampah bisa dikelola," ungkap Khofifah.
Ia mengatakan lebih lanjut bahwa sekitar 5.103 bank sampah di Jatim serta ada 351 tempat membuang sampah yang masuk kategori 3R.
"Ada 241 rumah kompos di Jatim dan 2.377 TPS dan hari ini ada 50 TPA, yang sudah menjadi sanitary landfill kerja sama dengan sangat banyak negara di dunia," bebernya.