Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan bahwa rapat pembahasan anggaran kementerian di bidang pendidikan, yaitu Kemendikdasmen dan Kemendiktisaintek, dilakukan secara tertutup pada Senin karena sifatnya masih tentatif.
"Sebenarnya sih biasanya itu sangat tergantung ya, kalau kita tetapkan tertutup, mungkin karena menyangkut angka-angka dan ini masih tentatif," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 18 November 2024, usai memimpin rapat yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Dalam rapat tersebut, rencana anggaran sementara untuk tiga kementerian di bidang pendidikan dan kebudayaan telah disetujui.
Baca Juga: Kemendikbudristek Wujudkan Pendidikan Merata melalui Relawan Mengajar di Daerah 3T
"Ya, jadi tadi kalau dari Rp93 triliun itu ya sekitar mungkin Rp30 triliun sekian di Kemendikdasmen, kemudian ada Rp50 triliun sekian di Kemendiktisaintek, kemudian Rp2 triliun sekian di Kementerian Kebudayaan," jelas Hetifah.
Selain itu, ia menambahkan bahwa ketiga kementerian juga mengusulkan tambahan anggaran untuk mengoptimalkan program-program yang mendukung pemajuan pendidikan dan kebudayaan.
Hetifah menegaskan bahwa Komisi X DPR RI akan mendukung usulan tambahan anggaran selama dirancang dengan pertimbangan yang matang.
Baca Juga: Cara Kemendiktisaintek Atasi Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan
"Pada prinsipnya, selama kita yakin bahwa tambahan anggaran yang diajukan itu sudah dilakukan dengan pertimbangan yang cermat, ya pasti kita akan dukung," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa program yang anggarannya disoroti dalam rapat tertutup tersebut, khususnya untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
"Jadi kalau Kemendiktisaintek itu kan yang utama ya mungkin dukungan kepada perguruan tinggi, perguruan tinggi swasta. Misalnya, seperti itu. Kemudian, juga masalah dengan dosen-dosen. Kemudian juga tentunya karena sekarang juga kita ada riset dan sains ya, nah hanya kita sedang dorong supaya ada koordinasi yang lebih baik dengan BRIN," kata Hetifah.