Ntvnews.id, Jakarta - Salah satu anggota DPR RI ikut berkomentar saat melihat Isa Zega kembali umrah dan berpenampilan seperti seorang perempuan. Pasalnya banyak yang menuding jika Isa Zega, adalah seorang transgender.
Menurut pengakuan Mufti Anam, jika ia ikut miris dan prihatin dengan tingkah Isa Zega yang dianggap sudah menipu dan menistakan agama karena beribadah sebagai seorang wanita muslim.
"Saya sangat miris sekali, hari ini saya banyak sekali mendapatkan DM tautan dari media sosial, ada seorang namanya mami online alias Isa Zega alias Sahrul dia adalah seorang transgender, waria, yang awalnya seorang laki-laki, dia beribadah umrah dengan menggunakan hijab syar'i, dan ini bagian dari penistaan agama," kata Mufti Anam, di akun TikTok pribadinya, (19/11).
Dengan jelas Mufti juga menyinggung soal hukum dan ketentuan yang berlaku sesuai ajaran agama.
"Bagaimana laki-laki dalam hukum Islam seorang laki-laki walaupun diubah jenis kelaminnya dan secara prosesnya harus tetap menggunakan cara laki-laki. Tapi Isa Zega ini berbeda, dia melakukan umrah dengan menggunakan prosesi dan cara-cara perempuan. Ini bagian dari penistaan agama," sahutnya.
Mufti Anam pun berharap jika kepolisian Indonesia segera bertindak tegas dan menangkapnya karena Isa Zega diduga sudah melakukan pembohongan publik, dan menistakan agama Islam.
"Bagaimana seorang penista agama sudah diatura dalan KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. Maka harapan kami, penegak hukum, kepolisian dan untuk segera menangkap mami online ini," timpalnya.
"Agar ke depan tidak ada mami mami online lainnya yang melecehkan agama kita. Ingat bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar ke dua di dunia. Harapan kami tidak menimbulkan kericuhan di masyarakat dan tidak menjadi contoh buruk bagi orang lain karena dia seorang selebgram," pungkasnya.
Tak berhenti di situ saja, Mufti Anam juga meminta kepolisian untuk ikut mengusut tuntas agen travel yang sudah meloloskan Isa Zega pergi umrah sebagai perempuan.
"Isa Zega dalan melakukan proses umrahnya pasti memakai agen travel, maka kami minta pemerintah, penegak hukum, untuk menangkap agen travel ini yang menjadi bagian pendukung penistaan agama," tandasnya.