Ntvnews.id, Sumsel - Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan kondisi Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.
Video tersebut memperlihatkan aktivitas narapidana yang diduga tengah berpesta dengan barang terlarang serta menggunakan ponsel dengan bebas. Rekaman ini memicu kontroversi besar di masyarakat.
Video tersebut diunggah oleh Robby Adriansyah, seorang mantan pegawai Lapas Tanjung Raja. Dalam rekaman itu, terlihat situasi yang menunjukkan adanya pelanggaran aturan yang serius di lingkungan lapas.
Napi di Lapas Ogan Ilir Diduga Pesta Miras dan Narkoba. (Instagram)
Namun, tindakan Robby justru berujung pada mutasi dan tudingan miring terhadap dirinya. Robby bahkan dituduh menyebarkan hoaks serta menggunakan obat terlarang, sebuah tuduhan yang ia bantah keras.
Robby tidak tinggal diam. Ia menuntut transparansi dari pihak Kepala Divisi Lapas Kemenkumham Sumsel untuk mengungkap kebenaran di balik video tersebut.
Dalam pernyataannya, Robby menegaskan bahwa tujuannya hanya ingin menegakkan keadilan dan memperbaiki sistem, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
Dalam sebuah video emosional, Robby meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sambil meneteskan air mata, ia menyampaikan kegelisahannya.
Robby Adriansyah (Instagram @lagi.viral)
"Bantu saya, saya ingin menegakan kebenaran kenapa yang dibahas saya yang bermasalah, bahasannya kenapa video itu bisa ada hanphone bisa ada," kata Robby dikutip dari Instagram @lagi.viral, Selasa, 19 November 2024.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto bantu saya pak, ini emosi saya sudah gak tahan ini pak, saya sampai meneteskan air mata demi negara Indonesia maju pak tidak ada kepentingan pribadi," sambung dia.
"Pencemaran nama baik saya yaudah lah, saya secara pribadi saya tidak memafkan, namun bapak berbicara seperti itu bapak berurusan sama Allah," katanya lagi.