Mendagri Ingatkan Pemda Siapkan Diri Hadapi Pilkada dan Libur Nataru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2024, 11:37
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Sosialisasi Bencana Hidrometeorologi di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (18/11/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Sosialisasi Bencana Hidrometeorologi di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (18/11/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) perlu mempersiapkan diri dengan baik menghadapi dua kegiatan penting yang akan datang, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 2024 dan liburan Natal serta Tahun Baru.

"Pilkada Serentak akan diadakan di seluruh Indonesia, kecuali untuk Gubernur DIY, Wali Kota Jakarta, dan Bupati Kepulauan Seribu. Meskipun begitu, hampir semua daerah akan menggelar Pilkada, yang tentunya akan mempengaruhi mobilisasi. Perlu dicatat bahwa pada 27 November mendatang, hari Rabu, merupakan hari libur nasional," ujar Tito dilansir dari Antara kemarin. 

Ia juga mengingatkan agar pemda dapat mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat selama masa kampanye hingga pada saat pemungutan suara.

Baca juga: Kejagung Sebut Hendry Lie Pulang ke Indonesia Diam-diam Demi Hindari Petugas

Tito menekankan pentingnya memastikan kelancaran distribusi logistik agar tidak terjadi kekurangan yang dapat mengganggu kestabilan. "Jangan sampai ada kelangkaan stok," tegasnya.

Setelah Pilkada selesai, Tito mengingatkan pemda untuk waspada terhadap dampak liburan panjang Natal dan Tahun Baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat.

"Setelah Pilkada, kita akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru yang cukup panjang. Masyarakat biasanya memanfaatkan waktu tersebut untuk berlibur, sehingga hal ini perlu kita persiapkan dengan baik," tambahnya.

Di sisi lain, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengingatkan bahwa inflasi pada bulan November diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober.

Baca juga: Profil Isa Zega, Lakukan Penistaan Agama Usai Jalani Umrah Pakai Kerudung

Berdasarkan data historis, inflasi bulanan pada November 2023 diperkirakan mencapai 0,38 persen, naik dibandingkan dengan 0,17 persen di bulan Oktober.

Tren ini juga terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga penting bagi pemda untuk tetap waspada dalam mengelola inflasi di tingkat daerah.

"Pada tahun 2023, komoditas yang memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi bulan November adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, serta tarif angkutan udara," tambah Winny.

Baca juga: Viral Video Wik Wik Siswi SMA Berdurasi 47 Detik Bikin Heboh Warga Sukabumi

x|close