Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengatasi kemiskinan melalui program ketahanan pangan yang berfokus pada pemberian makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak di Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya pada acara Indonesia-Brazil Business Forum yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 17 November 2024. Acara tersebut juga diikuti secara daring oleh Sekretariat Presiden di Jakarta pada Senin, 18 November 2024.
"Ini adalah keyakinan yang saya pegang selama bertahun-tahun, bahwa sebuah negara harus memiliki kemampuan untuk menyediakan pangan bagi rakyatnya," ujar Presiden Prabowo dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Baca juga: Persiapan Lawan Arab Saudi Mepet, Shin Tae-yong Tidak Ragu dengan Kekuatan Timnas Indonesia
Presiden menekankan bahwa keberhasilan suatu negara tidak hanya diukur dari tingkat pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari sejauh mana negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Prabowo menjelaskan bahwa pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk anak-anak adalah bagian dari strategi jangka panjang Indonesia dalam memerangi kemiskinan dan kelaparan, yang selaras dengan tema utama G20 terkait pengentasan masalah global tersebut.
Ia juga menyoroti keprihatinannya terhadap kemiskinan dan kelaparan yang masih menjadi tantangan besar di banyak negara, termasuk Indonesia.
"Untuk apa Indonesia menjadi anggota G20 jika 25 persen anak-anak kita masih kekurangan makanan?" ungkap Presiden Prabowo.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan memberikan dampak signifikan jika mayoritas masyarakat tidak dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Sebagai upaya nyata, Presiden menekankan bahwa salah satu program strategis yang sedang dijalankan di Indonesia adalah penyediaan makanan gratis bagi semua anak.
Untuk memperkuat program ini, Indonesia berencana mempelajari keberhasilan Brasil dalam menjalankan inisiatif serupa bagi anak-anak sekolah.
"Saya ingin belajar dari Brasil, yang telah berhasil menerapkan program pemberian makanan kepada anak-anak sekolah. Saya telah meminta tim saya untuk berkoordinasi dengan Duta Besar Brasil di Indonesia agar kami dapat mengirim tim untuk mempelajari program tersebut," tutur Presiden.
Dalam acara ini, Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup.