Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada Senin, 18 Januari 2024, menyerukan penghentian konflik secara langsung dan pembentukan kawasan bebas senjata nuklir di Timur Tengah.
Dalam pesan videonya pada sesi kelima konferensi yang membahas pembentukan zona bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal di Timur Tengah, Guterres menyatakan bahwa konsep kawasan bebas senjata ini telah lama diusulkan. Namun, konflik yang terus terjadi dan ketegangan yang meningkat membuat upaya pembentukannya semakin mendesak.
Guterres juga menyoroti krisis yang dialami Gaza selama lebih dari setahun, menggambarkannya sebagai mimpi buruk yang mengancam kestabilan seluruh kawasan Timur Tengah. Selain itu, ia menyatakan kekhawatiran terkait potensi eskalasi konflik di Lebanon.
Baca juga: Menko Muhaimin Dorong Generasi Muda untuk Aktif dalam Organisasi
Ia mendesak komunitas internasional untuk segera mengupayakan gencatan senjata, pembebasan seluruh sandera tanpa syarat, serta memulai langkah nyata menuju solusi dua negara yang berkelanjutan.
"Perdamaian yang nyata dan abadi, baik di Timur Tengah maupun dunia, hanya dapat tercapai melalui upaya berkelanjutan dalam pelucutan senjata," tegas Guterres, dikutip dari Antara, Selasa, 19 November 2024.
Ia juga menyebutkan bahwa Pakta untuk Masa Depan, yang disepakati pada September lalu, memperbarui komitmen global untuk mewujudkan dunia tanpa senjata nuklir, kimia, dan biologis.
"Pembentukan zona bebas senjata di Timur Tengah adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut," tambahnya.
Guterres menyoroti penghargaan Nobel Perdamaian yang baru-baru ini diberikan kepada Nihon Hidankyo, sebuah organisasi yang terdiri dari para penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki, sebagai tanda adanya momentum baru dalam upaya global untuk menghapuskan senjata nuklir sepenuhnya.
Ia menekankan bahwa pembentukan kawasan bebas senjata nuklir adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih damai, baik bagi masyarakat di Timur Tengah maupun di seluruh dunia.