Dua Kapal Selam Koarmada II Latihan di Peraian Jawa Timur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2024, 12:47
Muhammad Hafiz
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Prajurit TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Selam (Satsel) Komando Armada II mengikuti apel latihan geladi tugas tempur (glagaspur) tingkat III/L-3 2024 di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/11/2024). Prajurit TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal Selam (Satsel) Komando Armada II mengikuti apel latihan geladi tugas tempur (glagaspur) tingkat III/L-3 2024 di Markas Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/11/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Dua kapal selam dari Satuan Kapal Selam Komando Armada (Satsel Koarmada) II, yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nagapasa-403, tengah melaksanakan latihan geladi tugas tempur (glagaspur) tingkat III/L-3 2024 di perairan Jawa Timur pada pekan ketiga November 2024.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, menjelaskan pada Senin bahwa latihan ini dibagi menjadi dua tahap. Fase pertama adalah fase darat atau pangkalan (harbour phase) yang berlangsung pada 17–19 November, sedangkan fase kedua adalah fase laut yang dijadwalkan pada 20–23 November 2024.

Latihan geladi tugas tempur tingkat III/L-3 ini, menurut Kolonel Widyo, merupakan kegiatan bertahap yang dirancang untuk menguji doktrin serta kemampuan alutsista milik TNI AL, khususnya dari Koarmada II.

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional serta menjadi sarana untuk menguji doktrin operasi dari tahap perencanaan hingga tahap penyelesaian," ungkapnya.

Baca juga: Menko Muhaimin Dorong Generasi Muda untuk Aktif dalam Organisasi

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda (Laksda) TNI Ariantyo Condrowibowo, dalam siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada II yang dirilis Senin, mengingatkan prajurit peserta latihan tentang pentingnya peningkatan kemampuan baik secara individu maupun tim. Aspek penilaian mencakup penguasaan teori dan praktik.

"Latihan ini dirancang untuk mengasah kemampuan prajurit dalam berbagai skenario pertempuran serta meningkatkan sinergi antar kapal KRI yang terlibat," kata Laksda Ariantyo dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa 19 November 2024.

Laksda Ariantyo juga menegaskan pentingnya kerja sama, koordinasi, serta kepatuhan pada standar prosedur operasional (SOP) untuk mencegah kecelakaan atau risiko selama latihan berlangsung.

Selain dua kapal selam, latihan ini juga melibatkan fregat KRI Raden Eddy Martadinata-331.

Baca Juga: BUMN Gandeng Perusahaan Prancis Bangun Kapal Selam Scorpene Evolved di RI

Pada fase laut, para prajurit pengawak kapal selam akan mengikuti berbagai materi latihan, termasuk latihan pertahanan antikapal selam (casex) yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu Casex A5, Casex S1, dan Casex E3.

Tahap Casex A5 mencakup latihan serangan sub-dasar terhadap target, baik yang telah terdeteksi maupun yang belum terdeteksi. Sementara itu, Casex S1 berfokus pada serangan terhadap kapal selam lain di perbatasan perairan atau pada kedalaman aman. Terakhir, Casex E3 adalah latihan kerja sama antarkapal untuk menguji kemampuan sensor dan memetakan potensi ancaman.

x|close