Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya hingga kini terus menyelidiki kasus dugaan penemuan tulang belulang manusia oleh seorang pekerja penggali tangki septik di Jalan Lodan Dalam, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 16 November 2024.
"Tulang belulang yang ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim dokter forensik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Ade Ary menjelaskan bahwa Polsek Pademangan dan Polres Metro Jakarta Utara telah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian, memproses tempat kejadian perkara (TKP), dan menginterogasi sejumlah saksi.
Baca juga: Mensos: Bansos Tunai Harus Digunakan untuk Kebutuhan Sehari-hari, Bukan Judi Online
Namun, terkait kemungkinan barang bukti yang dapat mengarah pada identitas individu, Ade Ary belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
"Hingga saat ini belum ada. Tulang-tulang tersebut ditemukan di lokasi galian tanah untuk membuat tangki septik berukuran 5x1,5 meter dengan kedalaman 2,1 meter," katanya.
Salah satu saksi, yang telah tinggal di sekitar lokasi selama 60 tahun, memberikan informasi bahwa area tersebut sebelumnya merupakan rawa yang digunakan sebagai galangan kapal peninggalan era Belanda.
Polisi Tidak Temukan Tanda Kekerasan pada Tulang Belulang
Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tulang belulang manusia yang ditemukan di Jalan Lodan Dalam.
Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menjelaskan bahwa tulang belulang tersebut ditemukan pada Sabtu, 19 November 2024, sekitar pukul 14.00 WIB oleh seorang pekerja yang sedang menggali untuk membuat kolam pembuangan tinja.
"Pekerja menemukan tulang belulang berupa satu tengkorak kepala dan beberapa bagian tulang lainnya," jelasnya.
Setelah penemuan tersebut, pekerja langsung melapor kepada Ketua RT setempat dan meminta bantuan saksi lain untuk menghubungi pihak kepolisian.
"Kami segera mengirim personel untuk melakukan olah TKP dan menghubungi tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara," tambah Kompol Binsar.