Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 memiliki peran yang sangat penting sebagai panduan dalam usaha Indonesia mencapai visi "Indonesia Emas 2045."
"Indonesia Emas 2045.bukan sekadar cita-cita atau impian, melainkan sebuah tujuan nasional yang harus diwujudkan dengan kerja keras, integrasi, serta kerjasama dari seluruh elemen bangsa," ujar Eddy di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 19 November 2024.
Untuk mencapai visi tersebut, Eddy menjelaskan bahwa RPJPN 2025-2045 mencakup 8 misi pembangunan yang telah disusun dengan perencanaan yang sangat rinci dan matang.
Dia mengungkapkan bahwa misi-misi tersebut terdiri dari tiga transformasi utama. Pertama, transformasi ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan yang inklusif, pemerataan kesejahteraan, dan pengembangan ekonomi berbasis inovasi serta teknologi.
Baca juga: Video Detik-Detik Pesawat Scandinavian Airlines Mengalami Turbelensi
Transformasi kedua adalah transformasi sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Transformasi ketiga berfokus pada hukum dan tata kelola pemerintahan, yang bertujuan untuk memastikan tegaknya supremasi hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta memperkuat kapasitas institusi negara dalam memberikan pelayanan kepada rakyat.
Selain itu, Eddy menambahkan bahwa RPJPN 2025-2045 juga dilandasi oleh dua pilar utama, yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan infrastruktur yang modern serta berkelanjutan. Kedua aspek ini akan mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan jangka panjang.
Dia menjelaskan bahwa misi-misi tersebut akan dilaksanakan melalui 17 arah pembangunan yang jelas, dan hasilnya akan dievaluasi berdasarkan 45 indikator utama yang digunakan untuk mengukur kemajuan pembangunan.
Baca juga: Wamen PKP: Pemda dan Pengembang Harus Punya Data Perumahan
"Pencapaian setiap indikator ini akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sudah tepat dan dapat dipertanggungjawabkan," tambah Eddy.
Namun, Wamenkumham juga mengingatkan bahwa pencapaian Indonesia Emas 2045 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Sebagai bangsa, Eddy menegaskan bahwa setiap pihak harus bersatu dan berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan besar Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam mewujudkan RPJPN.
"RPJPN tidak hanya menjadi pedoman bagi pemerintah, tetapi juga menjadi panduan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam proses pembangunan bangsa," pungkas Eddy.
Baca juga: Ngeri! Ambulans Tabrakan dengan Mobil Pribadi di BSD Grand Boulevard