Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah gunung api besar ditemukan tersembunyi di bawah permukaan Samudra Arktik. Penemuan ini dilakukan oleh para ilmuwan yang bekerja di atas kapal penelitian penjaga pantai Cutter Healy di lepas pantai Alaska, bagian barat laut Amerika Serikat.
Dilansir dari BBC, Rabu, 20 November 2024, gunung api bawah laut ini terletak 1.600 meter di bawah permukaan laut. Para ilmuwan juga mendeteksi adanya gumpalan gas yang kemungkinan berasal dari gunung tersebut. Meski begitu, karena letaknya yang sangat dalam, para ahli memastikan bahwa keberadaannya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.
Kapten Meghan McGovern dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menyebutkan bahwa penemuan ini sangat penting untuk memahami lebih lanjut tentang dasar laut, yang sebagian besar masih belum dieksplorasi di wilayah tersebut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Banjir Lahar dari Gunung Lewotobi Laki-Laki
“Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai apa yang tersembunyi di bawah permukaan Samudra Arktik, sebuah wilayah yang sebagian besar masih menjadi misteri,” ujar McGovern.
Cutter Healy, satu-satunya kapal pemecah es milik Penjaga Pantai AS yang dirancang untuk mendukung penelitian, bekerja sama dengan para ahli dari kapal NOAA Fairweather untuk memetakan perairan di wilayah tersebut. Penemuan gunung api ini terjadi saat mereka melaksanakan misi ilmiah bertajuk Studi Rute Akses Pelabuhan Pantai Kutub Utara Alaska.
Tujuan utama misi ini adalah memastikan keamanan jalur perairan bagi kapal-kapal yang melintas, menghindarkan mereka dari potensi tabrakan dengan kapal lain atau bahaya bawah air. Penemuan gunung api ini menjadi kejutan yang memperkaya pemahaman tentang topografi dasar laut di Samudra Arktik.