Ntvnews.id, Riyadh - Arab Saudi telah mengumumkan pembangunan sebuah hotel ikonik bernama Siranna di Teluk Aqaba. Hotel ini dirancang dengan bentuk pilar heksagonal yang terinspirasi dari gaya futuristik, namun memunculkan kesan serupa dengan "The White City" dalam film Lord of the Rings.
Proyek ini menjadi bagian dari visi besar NEOM, inisiatif pembangunan futuristik yang ambisius di negara tersebut.
Dilansir dari The Mirror, Rabu, 20 Novemb3r 2024, Siranna akan menawarkan 65 kamar hotel dan 35 unit hunian pribadi.
Baca Juga: 5 Fakta Timnas Indonesia Libas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lokasinya yang eksklusif hanya dapat diakses melalui jalur laut. Struktur bangunannya, yang dirancang oleh Woods Bagot, menonjolkan batu-batu besar yang diukir di lereng gunung, menciptakan batas samar antara ruang alami dan buatan manusia.
Hotel ini dirancang untuk memberikan pengalaman mewah yang berkelanjutan. Fasilitasnya meliputi klub pantai, pusat kebugaran, dan spa. Pemandangan di sekitarnya akan dihiasi bebatuan terjal serta jalur alam yang indah. Situs resmi NEOM menggambarkan Siranna sebagai tempat yang mendukung kreativitas, kehidupan berkelanjutan, dan relaksasi.
"Siranna adalah wujud nyata dari dedikasi NEOM dalam menghadirkan ruang yang selaras dengan alam sekaligus memberikan pengalaman mewah terbaik," demikian pernyataan dari NEOM.
Meskipun biaya spesifik untuk Siranna belum diumumkan, proyek NEOM secara keseluruhan diperkirakan menelan dana hingga USD 1,5 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan estimasi awal sebesar USD 500 miliar.
Pada Juli 2024, dana investasi publik Arab Saudi tercatat mencapai USD 925 miliar, namun lonjakan biaya proyek NEOM menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutannya.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae-yong Ungkap Kunci Sukses Timnas Indonesia Tekuk Arab Saudi
Proyek ini juga menghadapi pergantian kepemimpinan. Pemimpin proyek, Nadhmi al-Nasr, baru-baru ini dicopot dari jabatannya. Pihak NEOM menyatakan bahwa perubahan kepemimpinan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proyek.
NEOM mendapat kritik tajam terkait pelanggaran hak asasi manusia. Organisasi ALQST melaporkan adanya hukuman mati terhadap tiga orang yang dipindahkan dari kawasan NEOM. Selain itu, data menunjukkan lebih dari 21.000 pekerja meninggal sejak dimulainya proyek Visi 2030 pada tahun 2016.
Sebuah dokumenter ITV berjudul Kingdom Uncovered: Inside Saudi Arabia menyebutkan sekitar 100.000 orang telah hilang terkait proyek ambisius ini. PBB juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap laporan eksekusi dan pelanggaran HAM, meskipun Arab Saudi membantah tuduhan tersebut.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pemimpin proyek NEOM, menegaskan komitmennya untuk menginvestasikan triliunan dolar guna mentransformasi Arab Saudi dan meningkatkan citra internasionalnya. Terlepas dari berbagai tantangan, proyek ini mencakup sejumlah kawasan futuristik seperti kota pelabuhan berbentuk segi delapan (Oxagon), kota linear futuristik (The Line), dan resor pulau mewah bernama Sindalah.
Dengan Siranna sebagai salah satu daya tariknya, NEOM bertujuan untuk menciptakan masa depan yang unik di tengah kontroversi yang terus menyelimuti proyek ambisius ini.