Profil Mary Jane, Terpidana Mati Kasus Penyelundupan Narkoba Segera Dipindahkan ke Filipina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 13:24
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mary Jane Veloso Mary Jane Veloso (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Jakarta - Mary Jane Veloso, seorang terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina yang kini ditahan di Indonesia, bakal dipindahkan ke negara asalnya, yakni Filipina.

Kabar ini diumumkan langsung oleh Presiden Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bongbong Marcos.

Melalui akun Instagram resminya, @bongbongmarcos, Presiden Marcos mengungkapkan kabar tersebut secara langsung.

Penasaran dengan sosok Mary Jane ini? Mari simak ulasan profil singkatnya di bawah yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Profil Mary Jane

Mary Jane Veloso <b>(Al Jazeera)</b> Mary Jane Veloso (Al Jazeera)

Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, lahir pada 10 Januari 1985 di Cabanatuan, sebuah kota yang terletak di wilayah Luzon. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Mary Jane tumbuh dalam keluarga yang serba kekurangan.

Baca JugaTerpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Resmi Bebas, Segera Pulang ke Filipina

Mary Jane berasal dari keluarga sederhana, di mana ayahnya bekerja keras di perkebunan tebu dan melakukan berbagai pekerjaan serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Meskipun hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, Mary Jane memiliki tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupannya.

Pada usia 17 tahun, Mary Jane menikah, namun pernikahannya tidak berjalan langgeng. Setelah beberapa waktu, dia memutuskan untuk bercerai dan menjadi ibu tunggal. Mary Jane kemudian membesarkan dua putrinya sendirian, berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Mary Jane bekerja keras sebagai pekerja migran. Pada tahun 2009, ia memutuskan untuk bekerja di Dubai di sektor domestik. Meski bekerja jauh dari rumah, Mary Jane selalu berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya di Filipina.

Namun, pada masa kontraknya yang masih berlangsung dua tahun, Mary Jane memutuskan untuk pulang ke Filipina. Keputusan ini diambil setelah dia hampir menjadi korban pemerkosaan oleh majikannya. Kejadian ini menjadi titik balik bagi Mary Jane, yang kemudian kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan hidup bersama keluarganya.

Sayangnya, hidup Mary Jane mengalami perubahan drastis setelah ia terjerat kasus penyelundupan narkoba yang membawa dirinya ke dalam jeruji penjara.

Perjuangannya untuk bertahan dan membesarkan anak-anaknya di tengah berbagai kesulitan hidup kini menjadi sorotan dunia. Kasus ini juga membuka mata masyarakat internasional tentang tantangan yang dihadapi oleh banyak pekerja migran Filipina yang terjebak dalam situasi sulit.

x|close