Kata Sahroni soal Usul Johanis Tanak yang Mau Hapus OTT KPK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 13:43
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Antara) Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memberikan tanggapan tegas terkait usulan salah satu calon pimpinan KPK yang ingin menghapus operasi tangkap tangan (OTT). Ia menilai bahwa OTT harus tetap dijalankan secara profesional dan bukan dijadikan alat publikasi yang berlebihan.

"OTT itu jangan dibuat seolah-olah jadi mainan untuk mempublikasikan ke ruang publik. OTT seharusnya dilakukan dengan bukti kuat pada saat penangkapan, bukan dengan skenario di mana uangnya di satu tempat dan orangnya di tempat lain," ujar Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Menurutnya, OTT yang dilakukan tanpa dasar yang jelas justru merusak kredibilitas KPK sebagai lembaga antirasuah. Ia berharap para calon Dewas dapat mengawasi proses ini dengan ketat dan memastikan tidak ada penyalahgunaan kewenangan.

Baca Juga: Calon Dewas Singgung ‘Geng’ di Internal KPK

Selain itu, Sahroni juga mengkritisi ego sektoral yang kerap terjadi antara Dewas dan pimpinan KPK. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang baik untuk memperbaiki aturan yang masih rancu.

"Pengawas harus memiliki integritas yang kuat dan tidak hanya mengawasi tanpa melakukan tindakan korektif. Jangan sampai ada lobi-lobi yang menargetkan atau menangkap orang demi kepentingan tertentu," tegasnya.

Saat ditanya soal kriteria calon Dewas yang diinginkan, Sahroni mengungkapkan bahwa ada beberapa calon yang sudah menunjukkan jawaban yang solid dan sesuai ekspektasi. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir akan diambil setelah semua calon diuji secara menyeluruh.

Baca Juga: DPR Soroti Korupsi dengan Politik Biaya Tinggi di Uji Kelayakan Capim KPK

"Beberapa jawaban bagus sudah ada, tapi nanti kita lihat dari semua calon yang tersedia. Yang jelas, yang terpilih harus memiliki integritas yang kuat untuk memimpin lembaga ini," katanya.

Proses seleksi Dewas KPK dijadwalkan selesai pada Rabu malam, dengan pengumuman resmi kemungkinan dilakukan pada Kamis pagi. Sahroni memastikan bahwa semua fraksi di Komisi III DPR RI akan terlibat aktif dalam proses penilaian dan pemilihan.

x|close