Ntvnews.id, Jakarta - Mendekati waktu pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang, suhu politik di Pilkada Jakarta kian memanas. Pasalnya, sejumlah tokoh nasional bakal turun gunung untuk mendukung salah satu paslon, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang telah secara terbuka menyatakan mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Endorsement atau dukungan akan semakin terang-terangan ditunjukkan oleh para tokoh itu pada kampanye akbar paslon. Kabarnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga akan turun saat kampanye akbar pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Stadion Masya GBK pada 23 November. Tak hanya Anies, Pram-Doel juga didukung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lantas efektifkah kehadiran para tokoh nasional itu untuk menggaet undecides voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) dan swing voters (pemilih yang berpotensi mengubah pilihannya) yang mencapai 36%?
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Researsch and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan Jakarta bukan wilayah yang mudah buat Jokowi.
"Buktinya suara Prabowo-Gibran sebagai proksi Jokowi hanya 41% di Jakarta. Jauh di bawah suara pasangan itu tingkat nasional 58,6%. Dan Jakarta merupakan provinsi terendah ketiga untuk suara Prabowo-Gibran dalam arti dia adalah proksi Jokowi setelah Aceh kalah Sumbar kemudian Jakarta," kata Deni Irvani dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV dalam program NTV Prime, Selasa (19/11/2024).
"Jadi ini bukan wilayah yang mudah bagi Jokowi untuk bisa memenangkan Pilgub mendatang. Saya kira kalau di banding-bandingkan dengan Anies, Jokowi itu kurang lebih seimbanglah," lanjutnya.
"Masalahnya nanti ada Ahok yang juga mendukung Pramono-Rano
"Itu keunggulan yang tidak dimiliki oleh RK susono. Makanya dia akan mencari berbagai tokoh lain yang bisa menutup lubang dari dukungan tokoh-tokoh yang selama ini kepada RK-Suswano," pungkasnya.
Diketahui, SMRC telah merilis hasil survei terbaru periode 31 Oktober-9 November 2024.
Hasilnya, menempatkan paslon nomor urut 3 Pramono Agung-Rano Karno unggul dengan 46 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Ridwan Kami (RK)-Suswono dengan elektabilitas 39,1 persen dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen. Sementara sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.