Dubes AS Menghormati Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 17:31
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir (kiri) saat konferensi pers di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (20/11) Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir (kiri) saat konferensi pers di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (20/11) (ANTARA (Kuntum Riswan))

Ntvnews.id, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menyatakan bahwa Amerika Serikat menghargai keputusan Indonesia untuk bergabung dengan aliansi BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

"Kami sudah memiliki banyak mitra dan teman yang tergabung dalam BRICS. Jadi, setiap negara memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri, dan kami menghormati keputusan itu," ujar Dubes Lakhdhir, dikutip dari Antara, Rabu, 20 November 2024.

Dubes Lakhdhir menjelaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan BRICS adalah hak prerogatif pemerintah dan rakyat Indonesia.

Baca juga: Erdogan: Pesawat Pemimpin Israel Tak Diizinkan Melintasi Wilayah Udara Turki

Dia menegaskan bahwa Amerika Serikat memiliki hubungan kerja dengan Indonesia di berbagai organisasi multilateral, termasuk APEC, G20, ASEAN, dan lembaga-lembaga di PBB.

“Kami bekerja sama di berbagai lembaga PBB, seperti Dewan Hak Asasi Manusia saat Indonesia menjadi anggotanya, dan juga di Dewan Keamanan PBB saat Indonesia menjadi anggota. Kami terlibat dalam banyak organisasi multilateral dan menyambut baik kerjasama Indonesia dengan kami,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, secara resmi mengungkapkan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, sebagai bagian dari kebijakan luar negeri bebas aktif, dalam KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada bulan Oktober lalu.

Baca juga: Justin Hubner 'Si Preman' Posting Momen saat Cekcok dengan Ali Al Bulayhi

Menlu Retno menjelaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam blok ekonomi tersebut bukan berarti Indonesia berpihak pada kubu tertentu, melainkan ingin berperan aktif di berbagai forum internasional.

Hal serupa juga disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang menyatakan dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil di Rio de Janeiro, Brasil, bahwa komitmen Indonesia untuk bergabung dengan BRICS telah dimulai sejak tahun 2014.

“Sebenarnya, saya telah mengumumkan niat ini pada tahun 2014, saat saya pertama kali mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia, saya bertekad membawa Indonesia untuk bergabung dengan BRICS,” ujar Presiden Jokowi dalam sebuah tayangan video YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta pada hari Senin.

Baca juga: Argentina Jadi Negara Pertama yang Tarik Pasukannya dari UNIFIL, Menyusul Meningkatnya Ketegangan Israel-Lebanon

x|close