Ntvnews.id, Banten - Beberapa kawasan pemukiman di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dilanda banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 80 sentimeter akibat hujan lebat yang berlangsung selama tiga jam dari pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Saat ini kami tengah sibuk membersihkan peralatan rumah tangga yang terendam banjir," ungkap Samsiah (60), warga Komdik Rangkasbitung di Banten, dikutip dari Antara pada Rabu, 20 November 2024.
Banjir yang melanda pemukiman tersebut disebabkan oleh saluran drainase yang sempit, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Baca juga: Mendag Akan Temui Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyakita yang Melebihi HET
Biasanya, wilayah Komdik, Pondok Pesantren Persis, dan Pasir Kongsen di Rangkasbitung sering mengalami banjir setiap kali hujan deras turun selama dua hingga tiga jam.
"Kami berharap pemerintah daerah segera mewujudkan pembangunan drainase agar aliran air bisa lancar menuju Sungai Ciujung ketika hujan deras," tambahnya.
Johan, seorang warga Komdik Rangkasbitung, juga mengungkapkan bahwa rumahnya terendam banjir setinggi 30 sentimeter akibat hujan deras yang berlangsung selama tiga jam.
"Setelah hujan reda, kami bersama keluarga membersihkan rumah yang tergenang banjir," ujarnya.
Yusuf, seorang siswa SD Persis Rangkasbitung, mengatakan ia terpaksa pulang karena ruang kelasnya tergenang banjir setinggi 20 sentimeter. "Kami tentu tidak bisa melanjutkan pelajaran dengan baik setelah hujan deras itu," kata Yusuf.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky, menyatakan bahwa banjir yang melanda beberapa pemukiman di Rangkasbitung disebabkan oleh buruknya sistem drainase di wilayah tersebut.
Namun, menurutnya, banjir tersebut tidak berlangsung lama dan cepat surut setelah hujan berhenti.
"Kami mengimbau agar warga tetap waspada karena dalam seminggu ke depan, curah hujan diprediksi masih tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir," tambahnya.