PDIP Tuding Polisi Tak Netral di Pilkada Jateng, Bagi-bagi Sembako ke Kades

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2024, 19:19
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Konferensi pers PDIP terkait isu-isu Pilkada 2024. Konferensi pers PDIP terkait isu-isu Pilkada 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menuding kepolisian tak netral dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian paket sembako kepada aparatur desa oleh polisi, semasa Pilkada berlangsung. 

"Kami melihat bahwa, khususnya di Jawa Tengah telah terjadi pergerakan dimana menggunakan modus yaitu dari kepolisian menyerahkan minyak atau sembako kepada kepala desa, kepala desa," ujar Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional DPP PDIP, Ronny Talapessy, dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.

Menurut Ronny, pemberian paket sembako ke kepala desa (kades) oleh kepolisian terjadi bukan hanya di satu lokasi di Jateng. "Ini terjadi di beberapa wilayah," ucapnya.

Persoalan itu sudah dilaporkan ke pihak terkait. Lebih lanjut, PDIP mengimbau agar masyarakat melapor dan menolak apabila ada pemberian sembako guna mendukung calon tertentu di Pilkada Jateng 2024.

"Dan dari tim hukum Andika-Hendi sudah melaporkan," kata dia.

"Dan juga (mengimbau) untuk menolak apabila ada penyebaran sembako dimana sembako tersebut yang diduga dikerahkan oleh kepolisian," sambung Ronny.

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pihak-pihak yang curang di Pilkada 2024 akan berhadapan dengan rakyat. Ia juga meminta masyarakat tak takut menghadapi intimidasi dalam pesta demokrasi itu.

"Dengan landasan hukum tersebut, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak perlu ragu dan takut di dalam menghadapi berbagai intimidasi. Siapa pun yang berniat curang, dan tidak demokratis, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," pesan Megawati dalam video yang diputar di kantor DPP PDIP hari ini.

Diketahui, ada dua pasangan calon yang bersaing di Pilkada Jateng 2024. Yakni Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang didukung PDIP, serta Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen yang diusung Gerindra bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Ahmad Luthfi sendiri merupakan purnawirawan jenderal Polri. Pangkat terakhir Luthfi ialah jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen). Sementara Andika, juga pensiunan jenderal dari TNI AD. Jabatan terakhirnya ialah Panglima TNI. 

x|close