Geger 2 Turis Keracunan Miras Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 04:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
ilustrasi minuman keras ilustrasi minuman keras (Instagram Wargajakbar)

Ntvnews.id, Bangkok - Perjalanan dua remaja asal Melbourne, Australia, yang sedang berlibur di Laos berakhir tragis. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit di Thailand setelah diduga mengalami keracunan alkohol saat berada di kota wisata Vang Vieng.

Kedua wanita berusia 19 tahun ini tengah melakukan backpacking dan menginap di Nana Backpacker Hostel.

Dilansir dari AFP, Kamis, 21 November 2024, manajer hostel, para staf mengetahui kondisi kesehatan kedua turis tersebut setelah mereka gagal melakukan check-out sesuai jadwal pada 13 November.

Baca Juga: Produk Minuman Keras dan Tuyul Dapat Sertifikat Halal, MUI: Kami Tidak Bertanggung Jawab!

Sebelumnya, pada malam dua hari sebelumnya, kedua turis bersama lebih dari 100 tamu hostel lainnya menikmati vodka Lao gratis yang disediakan pihak penginapan sebagai bentuk keramahan.

Pemilik hostel, Duong van Huan, mengungkapkan bahwa insiden ini adalah yang pertama kali terjadi di tempatnya. Polisi Vang Vieng telah memeriksa hostel dan toko tempat pembelian minuman keras tersebut. Van Huan menyatakan bahwa pihaknya selalu berhati-hati dalam melayani tamu.

"Kami yakin tidak melakukan kesalahan apa pun, dan kami selalu memastikan kenyamanan tamu kami," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, para korban dipindahkan ke rumah sakit di Bangkok dan Udon Thani, Thailand, untuk mendapatkan perawatan intensif. Orang tua kedua wanita tersebut juga telah tiba di Thailand untuk menemani mereka.

Baca Juga: Viral Sekelompok Remaja Diduga Berikan Minuman Keras ke Anak Kecil Buat Warga Sekitar Geram

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengonfirmasi bahwa mereka memberikan bantuan konsuler kepada kedua korban dan keluarganya. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut karena alasan privasi.

"Pikiran kami bersama mereka di masa yang sulit ini," demikian pernyataan resmi dari departemen tersebut.

Meskipun jenis alkohol yang dikonsumsi belum dapat dipastikan, keracunan metanol sering kali menjadi penyebab dalam kasus serupa. Metanol kadang-kadang digunakan secara ilegal dalam campuran minuman di bar-bar tertentu dan dapat menyebabkan dampak fatal.

Vang Vieng, yang terkenal di kalangan backpacker karena pesta dan petualangannya, tetap ramai setelah insiden tersebut. Bisnis di sekitar hostel, termasuk bar dan kios makanan, beroperasi seperti biasa. Namun, pihak hostel telah menghentikan penyediaan minuman gratis untuk tamu mereka sementara waktu.

Jasmine Antonius, seorang turis asal Belanda yang juga berada di Vang Vieng, mengaku lebih berhati-hati dengan minuman setelah mendengar kejadian ini.

"Kadang-kadang kita tidak memikirkan cara minuman itu dibuat. Saya harap kejadian ini menjadi pengingat bagi banyak orang agar lebih berhati-hati," katanya.

Sementara itu, belum ada laporan lebih lanjut mengenai apakah ada korban lain dalam insiden tersebut. Pihak hostel berharap penyelidikan yang sedang berlangsung akan membersihkan nama baik mereka.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi wisatawan untuk selalu berhati-hati, terutama ketika menikmati minuman di destinasi wisata terkenal seperti Vang Vieng.

 

x|close