Airin Bakal Sesuaikan SMK di Banten dengan Kebutuhan Dunia Kerja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 10:26
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Airin Rachmi Diany. (YouTube) Airin Rachmi Diany. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany, berjanji akan menyesuaikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Banten, sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini dilakukan agar ada link and match atau keterkaitan yang relevan antara ilmu yang dipelajari di sekolah, dengan kebutuhan lulusan pada dunia kerja nantinya.

Ini merupakan cara Airin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Banten.

Mulanya, dalam sesi tanya-jawab, calon gubernur Banten nomor urut 2 Andra Soni, bertanya tentang pandangan Airin soal lama sekolah di Banten yang hanya 9,15 tahun, tingkat pengangguran di urutan kedua, dan tingkat kemiskinan di urutan kelima di Pulau Jawa. Andra lalu bertanya strategi konkret Airin dalam mengatasi persoalan yang ada dalam rangka meningkatkan SDM di Banten. Airin pun menjawab. 

"Dari data kita temukan salah satu penyebab angka pengangguran karena SMK tidak sesuai lapangan kerja. Maka sebagai tugas gubernur, SMK akan dievaluasi. SMK di Banten harus disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja yang kita disebut link and match," ujar Airin dalam debat Pilkada Banten 2024, Rabu, 20 November 2024 malam.

Menurut dia, jumlah SMA dan SMK negeri di Banten masih kurang. Apabila terpilih, Airin berjanji akan membangun sekolah, khususnya SMA dan SMK.

"SMA/K negeri di Banten sudah gratis, berapa rupiahnya sedang kita hitung. Apa yang didapat sekolah negeri harus didapat anak-anak Banten yang bersekolah di sekolah swasta," jelas Airin. 

Airin bakal mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Juga memaksimalkan balai latihan kerja yang sudah ada di Banten.

"Kita banyak perguruan tinggi, gabungkan, sandingkan. BLK kita sudah punya di Tangsel sampai hari ini belum maksimal dan akan dimaksimalkan. Tentang training mobile senter, akan kita lakukan. Dorong training senter perusahaan karena ini kewajiban CSR. Keterbukaan lapangan kerja menggunakan digitalisasi, agar pencaloan yang hari ini marak terjadi bisa ditekan," tandasnya.

x|close