Ntvnews.id, Jakarta - Saka Tatal yang menjadi korban salah tangkap dalam kasus Vina Cirebon, hanya meminta satu usai dirinya dinyatakan bebas.
Ia mengatakan supaya namanya kembali baik setelah ditahan oleh polisi, padahal ia tidak pernah melakukan tindakan kriminal.
"Kalau harapan pribadi, saya kan gak lakuin apa yang saya perbuat, kepengen saya mah nama saya bersih lagi kayak dulu," kata Saka dikutip dari YouTube Ngobrol Asix Jumat, 24 Mei 2024.
Saka Tatal (YouTube Ngobrol Asix)
"Gak pengen dipandang sebelah mata sama orang," sambungnya.
Baca Juga:
Pengakuan Saka Tatal Disiksa Polisi Demi Ngaku Sebagai Pelaku Kasus Vina Cirebon
Selain itu, Saka juga menceritakan jika ia sempat mendapat kekerasan dari polisi saat dilakukan penangkapan.
Ia sampai dipukuli dan diinjak-injak supaya mengaku jika dirinya adalah pelaku dari kasus Vina Cirebon.
"Saya dipukulin sama polisi, di injek-injek suruh mengakui, mengakui apaan saya juga gak tahu masalahnya apa, hilang beberapa hari tetap saja dipukulin kayak gitu," kata Saka.
Saka Tata (Instagram @txt.viral)
"Terus ada Sudirman mengakui kejadian itu, tapi saya gak tahu mengakui apa, penyebabnya juga gak tahu, masalahnya juga gak tahu," tambahnya.
Saka pada akhirnya mengakui jika ia pelakunya dengan terpaksa, meski bukan dirinya yang berbuat karena merasa tidak kuat dipukuli polisi.
"Saka sudah gak kuat lagi, udah lemas, udah gak sanggup nahan pukulan lagi," pungkas Saka Tatal.