Profil Komjen Setyo Budiyanto, Alumni Akpol 1989 yang Terpilih Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 13:48
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Setyo Budiyanto Setyo Budiyanto (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Setyo Budiyanto telah dipilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029 melalui Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 21 November 2024.

Selama lima tahun mendatang, Setyo akan memimpin KPK bersama Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. Dalam proses voting yang dilakukan oleh Anggota Komisi III DPR, Setyo memperoleh 45 suara. Nah, berikut profilnya.

Profil Setyo Budiyanto

Setyo Budiyanto <b>(Istimewa)</b> Setyo Budiyanto (Istimewa)

Karier Setyo Budiyanto di kepolisian cukup gemilang. Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 dengan pengalaman di bidang reserse. Saat ini, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian, posisi yang baru ia emban sejak Maret 2024.

Sepanjang perjalanan kariernya, lulusan Akpol 1989 ini telah beberapa kali bertugas di wilayah Papua. Pria yang lahir pada 29 Juni 1967 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Biak Numfor pada tahun 2009, Wadirreskrim Polda Papua, hingga Dirkrimsus Polda Papua.

Setyo juga pernah mengemban amanah sebagai Kapolda di sejumlah wilayah, seperti Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Ia bukan orang baru di KPK, mengingat pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK selama lebih dari satu tahun pada 2020.

Sebelum menjadi Direktur Penyidikan, ia menjabat sebagai Koordinator Wilayah III KPK sekaligus Pelaksana Tugas Dirdik KPK. Namun, masa jabatannya di KPK tidak berlangsung lama karena pada tahun 2021 ia dipromosikan menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur.

Setyo Budiyanto <b>(Instagram)</b> Setyo Budiyanto (Instagram)

Setelah itu, ia dipindahkan ke Sulawesi Utara dan kembali menduduki posisi sebagai Kapolda. Pada tahun 2024, sebelum akhirnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian, ia sempat bertugas sebagai Perwira Tinggi di Itwasum Polri.

Saat menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di hadapan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 18 November 2024, Setyo menegaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) masih relevan dan perlu dilanjutkan untuk memerangi korupsi.

"Menurut kami OTT itu masih diperlukan, kenapa diperlukan? OTT adalah pintu masuk terhadap perkara-perkara yang diperlukan untuk bisa membuka perkara yang lebih besar," kata Setyo dalam paparannya.

x|close