Ntvnews.id, Jakarta - Dehidrasi menjadi salah satu timbulnya penyebab berbagai penyakit kronis pada jemaah haji Indonesia, mungkin sudah dibawa sejak keberangkatan dari Tanah Air.
Hal ini pun turut disampaikan Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono saat ditemui dalam acara Sosialisasi Gemar Minum Oralit di Hotel Arjwan Al Sa’adah, Madinah.
“Karena dehidrasi, sehingga penyakit-penyakit yang semula itu tidak pernah kambuh menjadi kambuh,” katanya dikutip dari kemenag Jumat, 24 Mei 2024.
Jemaah Haji (Media Center Haji)
Dalam kegiatan 'Cegah Dehidrasi, Sehat Berhaji' bertujuan mengajak jemaah dan seluruh petugas haji untuk minum oralit demi mencegah dehidrasi selama berada di Tanah Suci.
Mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi saat ini mencapai 35-40 derajat celcius, dan diperkirakan mendekati 50 derajat celcius jelang puncak haji.
Baca Juga:
Jemaah Haji Lansia Diimbau Hindari Kelelahan dan Dehidarasi Demi Cegah Dimensia
“Hari ini kita mengajak jemaah haji, seluruh petugas haji tidak lupa minum oralit minimal satu kali sehari, satu sachet. Ini diharapkan bisa mencegah kasus dehidrasi,” ujar Karmijono.
“Anjuran kami sosialisasikan pada seluruh jemaah haji. Bahkan saya berharap jemaah yang masih ada di Tanah Air nanti akan berangkat, dapat membiasakan diri minum oralit,” katanya lagi.
Jemaah haji (Media center haji)
Dikatakan dr. Karmijono, jika hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi.
Ia juga menerangkan jika distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan.
Menurut laporan, hingga hari Kamis, 23 Mei 2024 jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah memgalami pengurangan dari sebelumnya berjumlah 27 jadi 15 orang.