Ntvnews.id, Jakarta - Johanis Tanak yang mencalonkan dirinya menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal setelah kalah suara dari Setyo Budiyanto yang terpilih menjadi Ketua KPK.
Sebelumnya, Mantan Wakil KPK Periode 2019-2024 itu tengah menjadi sorotan setelah dirinya ingin menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) jika terpilih menjadi Ketua KPK. Hal tersebut disampaikan ketika mengikuti ujian kelayakan dan kepatuhan di Komisi III DPR RI pada Selasa lalu, 19 November 2024.
- Profil Johanis Tanak
Johanis Tanak (Istimewa)
Memiliki nama lengkap dan gelar Dr. Johanis Tanak, S.H, M.H. ia merupakan seorang jaksa Indonesia yang sempat menjadi Wakil Ketua KPK.
Johanis Tanak lahir pada 23 Maret 1961 di Toraja Utara. Ia adalah anak dari pensiunan Polisi yang berasal dari Sangkaropi, Kecamatan Sa'dan.
- Pendidikan
Johanis Tanak menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Hasanuddin Makassar dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum begitu juga dengan pendidikan S-2 di kampus yang sama.
Tepat pada tahun 2014, Johanis Tanak berhasil meraih gelar Doktor dengan program studi Ilmu Hukum di Universitas Airlangga.
- Karir
Ia sempat diangkat menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau pada tahun 2016. Lalu ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.
Ia juga sempat memegang jabatan Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda dan Tata Usaha Negara.