Kementerian PU Ungkap Pemanfaatan Teknologi WIM dalam Cegah Kendaraan ODOL

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 16:06
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
lustrasi - Petugas Jasa Marga mengarahkan truk untuk ditimbang beratnya saat operasi penertiban kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) di Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat. lustrasi - Petugas Jasa Marga mengarahkan truk untuk ditimbang beratnya saat operasi penertiban kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) di Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat. (( Antara ( AUDYALWI) ))

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi weigh-in-motion (WIM) dapat mencegah terjadinya kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL).

"Kita sudah bisa memanfaatkan teknologi WIM, tapi ini perlu diskusi lebih lanjut terkait aturan-aturannya dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan kepolisian," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian, dikutip Kamis, 21 November 2024.

Menurutnya, kendaraan ODOL merupakan tugas bersama yang perlu diselesaikan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga: Kendaraan ODOL Harus Ditertibkan, Menko AHY Tekankan Prioritas Keselamatan Jalan

"Kalau ODOL kita harapkan nanti ada penindakan dan pengendalian dari kepolisian. Memang ini PR bersama sementara ini upaya mengenai ODOL hanya bisa dilakukan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), di jembatan timbang, mungkin ke depan bisa ditambah lokasinya dengan metode digital," ungkapnya.

Menurut penjelasan dari situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), teknologi WIM (Weigh-in-Motion) adalah sistem penimbangan yang dirancang untuk mengukur dan mencatat bobot gandar serta bobot total kendaraan saat melaju di jalur pengukuran.

Teknologi ini dianggap sebagai solusi potensial untuk menangani masalah kendaraan angkutan dengan muatan berlebih atau ODOL (Over Dimension Over Load).

Baca Juga: AHY: Penanganan Truk ODOL Harus Melibatkan Semua Pihak Terkait

Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menyarankan agar pengawasan terhadap truk ODOL diperketat menggunakan teknologi digital.

Teknologi ini dianggap dapat memberikan cara yang lebih efisien, akurat, dan efektif dalam memonitor kendaraan yang melanggar batas dimensi dan muatan.

Dengan adanya teknologi digital, pengawasan dapat dilakukan secara langsung maupun jarak jauh, yang tidak hanya meningkatkan transparansi tetapi juga menghemat waktu.

Berbagai teknologi seperti sensor, kamera, dan sistem WIM memungkinkan pemeriksaan truk secara otomatis tanpa harus berhenti, sehingga mengurangi kemacetan dan waktu tunggu di titik pemeriksaan.

(Sumber: Antara)

x|close