Mendiktisaintek: 960.000 Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 15:35
Muhammad Hafiz
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro ditemui di Jakarta, Kamis (21/11/2024). Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro ditemui di Jakarta, Kamis (21/11/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan sekitar 960.000 pelajar dan mahasiswa terlibat dalam aktivitas judi online.

"Terkait judi online, hingga saat ini, jumlah mahasiswa yang terlibat mencapai total 960.000 orang," ujar Satryo dalam konferensi pers bersama di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Ia menjelaskan, mayoritas dari jumlah tersebut adalah mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sedang mempersiapkan layanan khusus untuk pengaduan terkait judi online di institusi pendidikan tinggi.

Baca juga: Kemenhub Salurkan E-Pas Kecil untuk Tingkatkan Keselamatan Nelayan

"Kami sedang mempersiapkan mekanisme pengaduan. Setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, harus memiliki sistem pengaduan bagi mahasiswa yang terjebak dalam judi online," jelasnya.

Selain itu, Satryo menginstruksikan seluruh pimpinan perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan upaya pencegahan judi online di kalangan civitas akademika.

"Kemdiktisaintek mengarahkan semua pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta untuk mencegah keterlibatan dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik dalam aktivitas judi online," tegasnya.

Baca Juga: Budi Gunawan: Judi Online Seperti Wabah Penyakit Menular

Instruksi tersebut juga berlaku bagi institusi pendidikan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, dalam kesempatan yang sama.

Menag Nasaruddin menyatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan para rektor dari berbagai institusi pendidikan tinggi berbasis keagamaan, seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Universitas Islam Negeri (UIN).

"Kami telah mengumpulkan semua rektor dari institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama, termasuk IAIN, UIN, STAIN, serta perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam sebuah rapat kerja," kata Nasaruddin Umar. (Sumber: Antara)

x|close