Kemenag Libatkan KUA dan Penyuluh Agama untuk Berantas Judi Online

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 15:48
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar (tengah) saat memberikan pernyataan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/11/2024). Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar (tengah) saat memberikan pernyataan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/11/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melibatkan lebih dari 5.900 Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia dalam upaya pemberantasan judi online di tanah air.

“Sebagai bagian dari upaya untuk mencegah dan mengatasi judi online, kami melibatkan 5.940 KUA,” ujar Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar di Jakarta pada hari Kamis, 21 November 2024.

Menag Nasaruddin menambahkan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memerangi judi online dengan melibatkan lebih dari 50.000 penyuluh agama di seluruh Indonesia. 

Baca juga: Mendiktisaintek: 960.000 Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Dalam waktu dekat, Kemenag juga akan memberikan tema khusus untuk khotbah yang berkaitan dengan bahaya judi online, yang akan dibacakan di rumah ibadah di seluruh Indonesia.

“Kami memiliki sekitar 800 ribu masjid di Indonesia, ditambah mushalla, langgar, surau, meunasah, hingga mencapai satu juta, ditambah dengan tempat ibadah agama lain. Semua ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya judi online,” ungkapnya.

Nasaruddin optimistis bahwa langkah ini dapat membantu meningkatkan kesadaran moral dan spiritual masyarakat untuk lebih memahami dampak negatif dari judi online.

Dia juga menegaskan akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memperkuat penegasan fatwa haram terhadap judi online kepada masyarakat.

“Meski di negara lain mungkin tidak menjadi masalah, namun di Indonesia, judi online jelas melanggar hukum,” tegasnya.

Karena itu, Menag Nasaruddin mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah keluarga mereka dari pengaruh negatif judi online, yang tidak hanya dapat menyebabkan kemiskinan di dunia tetapi juga di akhirat.

(Sumber: Antara)

x|close