Ntvnews.id, Jakarta - Lembaga Poltracking Indonesia memperkirakan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak akan meraih kemenangan dalam Pilgub Jawa Timur 2024. Elektabilitas pasangan ini tercatat mencapai 68,4 persen, sementara pesaing mereka jauh tertinggal.
Pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) memperoleh 24,2 persen, dan Luluk-Lukman hanya mendapatkan 3,8 persen. Sementara itu, 3,6 persen responden tidak memberikan jawaban.
"Maka kami memprediksi pasangan Khofifah-Emil akan memenangkan Pilkada gubernur Jatim 2024 dengan perolehan kisaran 66-70 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda pada Kamis, 21 November 2024.
Poltracking Pilgub Jatim (YouTube)
Poltracking juga mencatatkan keunggulan Khofifah dalam hal elektabilitas calon gubernur. Khofifah meraih elektabilitas pribadi sebesar 67,3 persen, sedangkan Risma hanya mendapatkan 22,2 persen, dan Luluk hanya memperoleh 3 persen.
Pada sisi elektabilitas calon wakil gubernur, Emil Dardak juga menempati posisi teratas dengan 66,5 persen. Gus Hans berada di posisi kedua dengan 17,9 persen, sementara Lukman memperoleh 3,7 persen.
Survei Poltracking dilakukan pada periode 13-19 November dengan melibatkan 2.000 responden, dan memiliki margin of error sebesar ±2,2 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Khofifah Indar Parawansa saat menjadi bintang tamu program DonCast yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 12 September 2024.
Hasil serupa juga tercatat dalam survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA, yang menunjukkan keunggulan besar Khofifah-Emil dalam Pilgub Jawa Timur. Elektabilitas pasangan ini mencapai 67 persen berdasarkan survei yang dilakukan antara 27 Oktober hingga 3 November.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Risma-Gus Hans tercatat 19,1 persen, dan Luluk-Lukman hanya memperoleh 2,1 persen. Sebanyak 0,6 persen suara dianggap tidak sah, dan 11,2 persen responden belum memutuskan atau tidak memberikan jawaban.