Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul 71,5 Persen di Pilgub Jabar Versi Indikator Politik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 17:37
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi dan Erwan Dedi Mulyadi dan Erwan (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik baru saja merilis pasangan Calon Gubernur Jawa Barat. Dalam survei tersebut, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dari ketiga calon lainnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai bahwa survei Dedi Mulyadi cukup tinggi, meskipun waktu pemilihan tinggal sebentar lagi.

Baca Juga: Komisi III DPR RDP dengan Jaksa Agung Muda Soal Kasus yang Seret Jaksa Jovi Andrea

"Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul dengan mendapat dukungan sebesar 71.5%, kemudian pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie mendapat dukungan sebesar 16.4%, pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina mendapat dukungan sebesar 4.4% serta pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendapat dukungan sebesar 4%. Sisanya merupakan massa mengambang sebesar 3.7%," kata Burhanuddin Muhtadi, Kamis 21 November 2024.

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan <b>(Instagram @dedimulyadi71)</b> Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (Instagram @dedimulyadi71)

Hasil survei tersebut tidak lepas dari warga Jawa Barat yang sudah mengenal sosok dari Dedi Mulyadi. Maka tidak heran jika hasil survei bisa mencapai 71,5 persen.

"Dedi Mulyadi sudah dikenal 93% warga dan disukai oleh 93.4% dari yang mengenal namanya. Popularitas calon lain masih dibawah 50% dengan tingkat kedisukaan yang jauh lebih rendah ketimbang Dedi Mulyadi," beber Burhanuddin.

Selain itu juga, karena kepopuleran Dedi Mulyadi di Jawa Barat, sehingga citra personal mantan Bupati Purwakarta itu tampak jauh lebih positif dibandingkan Cagub lainnya.

"Hingga sejauh ini para pesaing pasangan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan belum tampak menunjukkan peningkatan yang berarti, tingkat ke dikenalkannya oleh pemilih menunjukkan tren yang cenderung lambat, sehingga jarak elektoral juga tidak mengalami penurunan yang berarti.

x|close