Ntvnews.id, Jakarta - Sekelompok penumpang di sebuah penerbangan bertindak cepat untuk menghentikan seorang pria yang diduga berupaya membuka pintu kabin pesawat saat berada di udara.
Dilansir dari ABC News, Jumat, 22 November 2024, insiden ini terjadi dalam penerbangan American Airlines 1915 dari Milwaukee menuju Dallas
Pria berkewarganegaraan Kanada tersebut dilaporkan mendekati pramugari dan meminta agar pintu kabin dibuka. Ketika permintaannya ditolak, pria itu menjadi semakin gelisah, sebagaimana dilaporkan oleh Departemen Keamanan Publik Bandara Internasional Dallas Fort Worth.
Baca Juga: Erdogan: Pesawat Pemimpin Israel Tak Diizinkan Melintasi Wilayah Udara Turki
Penumpang lainnya segera bertindak membantu pramugari untuk menenangkan pria yang sulit dikendalikan itu. Pria tersebut bersikeras ingin meninggalkan pesawat, memaksa pramugari menyerahkan lakban kepada penumpang lain untuk membantu menahannya.
Dengan kerja sama, mereka berhasil melilitkan lakban di pergelangan tangan dan kaki pria tersebut, lalu menahannya dalam posisi tengkurap hingga pesawat mendarat.
"Dia menuju pintu, jadi saya langsung menangkapnya dari belakang untuk mencegahnya menarik apa pun di pintu tersebut," kata salah seorang penumpang, Doug McCright, yang ikut membantu.
Setelah pesawat mendarat, polisi bandara bersama FBI menahan pria tersebut dan membawanya menggunakan kursi roda untuk evaluasi medis. Para pejabat menyatakan bahwa tidak ada penangkapan yang dilakukan, namun investigasi lebih lanjut sedang berlangsung.
Baca Juga: Bos Garuda Kasih Sinyal Harga Tiket Pesawat Bakal Turun Sebelum Nataru
Pramugari yang menjadi sasaran tindakan pria tersebut mengalami cedera pada pergelangan tangan dan leher, sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan tengah menyelidiki kejadian ini, sementara juru bicara American Airlines menyerahkan penyelesaian kasus kepada otoritas penegak hukum.
"Keselamatan dan keamanan pelanggan serta anggota tim kami adalah prioritas utama. Kami berterima kasih kepada tim dan pelanggan kami yang telah menangani situasi sulit ini," ujar pihak maskapai dalam pernyataan resminya.