Bertemu PM Inggris, Prabowo Kembali Suarakan Gencatan Senjata di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 09:59
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Keir Starmer dan Prabowo Keir Starmer dan Prabowo (Istimewa)

Ntvnews.id, London - Presiden RI, Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyuarakan komitmen bersama untuk mendorong perdamaian di wilayah konflik Gaza.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan resmi mereka di kediaman Keir di 10 Downing Street, London, Kamis, 21 November 2024 waktu setempat.

“Terkait konflik di Timur Tengah, kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera,” ungkap Prabowo dan Keir dalam pernyataan bersama.

Keir Starmer dan Prabowo <b>(Istimewa)</b> Keir Starmer dan Prabowo (Istimewa)

Mereka juga menyuarakan pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.

“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman,” ujar kedua pemimpin.

Selain situasi di Gaza, Prabowo dan Keir menyerukan de-eskalasi konflik di Lebanon dan mendesak penyelesaian yang damai dan diplomatis.

Inggris dalam hal menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).

Keir Starmer dan Prabowo <b>(Istimewa)</b> Keir Starmer dan Prabowo (Istimewa)

“Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Prabowo dan Keir.

Dalam konteks perang di Ukraina, keduanya menggarisbawahi komitmen untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Mereka menilai bahwa agar perdamaian dapat berlangsung adil dan berkelanjutan, kedua pihak berpegang teguh pada prinsip kedaulatan dan integritas teritorial serta dibangun atas dasar keterlibatan dan dialog yang inklusif.

x|close