Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Ani Nigeriawati, menjelaskan bahwa Kemlu kini mengutamakan tiga fokus utama dalam menjalankan diplomasi publiknya, yang dikenal dengan istilah dua plus satu.
Fokus dua plus satu ini mencakup pendekatan yang lebih dekat antara kebijakan luar negeri dengan masyarakat dalam negeri, memperkuat citra positif Indonesia di dunia internasional, serta memberdayakan diaspora Indonesia.
Dalam pidatonya pada seminar "Navigate the Future of the Indo-Pacific" di Jakarta, Kamis, 21 November 2024, Ani menyampaikan bahwa di Indonesia, Kementerian pimpinan Sugiono ini, berusaha untuk lebih menghubungkan kebijakan luar negeri dengan masyarakat, serta melibatkan mereka dalam proses diplomasi publik.
Di tingkat internasional, Ani menambahkan bahwa Kemlu berupaya memperkuat narasi positif mengenai kontribusi Indonesia dalam membangun citra yang lebih baik di dunia.
Baca juga: Pemerintah Jamin Daya Beli Masyarakat Tak Terdampak Tarif PPN 12 Persen
"Kami juga bekerja untuk memberdayakan diaspora Indonesia sebagai duta budaya dan nilai bangsa," ujar Ani.
Ani menjelaskan bahwa berbagi cerita positif mengenai kontribusi Indonesia telah membantu menyelaraskan kebijakan luar negeri dengan narasi global serta memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
Pendekatan ini, lanjut Ani, didasarkan pada kekayaan budaya, keberagaman agama, serta warisan dan pengalaman sejarah yang memungkinkan Indonesia untuk menyampaikan pesan yang relevan baik di tingkat regional maupun global.
“Hal ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang pluralistik, demokratis, dan inklusif,” tambahnya.
Ani juga mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, akademisi, lembaga pemikir, kalangan pemuda, perempuan, serta tokoh agama, untuk memastikan bahwa upaya tersebut inklusif dan sejalan dengan kepentingan nasional.
Baca juga: Soal Proposal Investasi Apple, Kemenperin Utamakan Asas Adil
Selain itu, Ani menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif dalam negeri serta memprioritaskan sektor-sektor strategis untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ani menyebutkan bahwa hal ini didorong oleh pengembangan sumber daya manusia dan penerapan strategi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusivitas, serta ketahanan, agar Indonesia tetap responsif terhadap tantangan baik di tingkat regional maupun global.
(Sumber: Antara)