Polisi Tembak Mati Polisi, AKP Dadang dan AKP Ulil Sama-sama Pasukan Elite Brimob

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 13:49
Moh. Rizky
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Ntvnews.id, Jakarta - Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati rekannya yakni Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari, dini hari tadi. Ini terjadi, diduga gara-gara pelaku tak senang dengan aksi penangkapan tersangka tambang galian C, yang dilakukan korban.

Di samping sama-sama polisi, keduanya juga adalah anggota Polri yang berasal dari Korps Brimob. Hal ini diketahui dari brevet Brimob yang dikenakan dua polisi itu.

Dalam foto-foto yang beredar, keduanya terlihat mengenakan brevet Brimob. AKP Dadang memakai brevet Pasukan Gegana, sementara AKP Ulil memakai brevet Brimob yakni Pasukan Pelopor. Keduanya pernah tergabung dalam pasukan elite Korps Brimob tersebut.

Baca Juga: Usai Tembak Mati AKP Ulil Kasat Reskrim, Kabag Ops Polres Solok Selatan Kabur

Walau demikian, usia kedua pejabat utama (PJU) Polres Solok Selatan terpaut jauh.

AKP Dadang berusia 57 tahun, sementara AKP Ulil sekitar 34 tahun. Sehingga, Dadang merupakan senior Ulil. Selain itu, artinya setahun lagi Dadang akan purnatugas atau pensiun sebagai anggota Polri.

"AKP Dadang Iskandar, S.H., 57 tahun," demikian keterangan yang didapat wartawan, Jumat, 22 November 2024.

Dari usia yang dikaitkan dengan pangkatnya, Dadang diperkirakan berasal dari jebolan sekolah bintara Polri atau Sekolah Polisi Negara (SPN). Sedangkan Ulil, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2012.

Sebelumnya, berdasarkan informasi, motif penembakan terjadi lantaran AKP Dadang tak senang dengan aksi penangkapan yang dilakukan AKP Ulil.

Baca Juga: Usai Tembak Mati AKP Ulil, Kabag Ops Polres Solok Selatan Juga Tembaki Rumah Kapolres?

Mulanya, petugas Satuan Reskrim Polres Solok Selatan disebut mengamankan pelaku tambang galian C di wilayah itu. Pelaku disebut tak terima dengan penangkapan tersebut. AKP Dadang lantas menelepon AKP Ulil.

"Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan oleh personel Sat Reskrim Polres Solok Selatan," demikian keterangan yang diterima.

Keduanya lalu bertemu di ruangan pemeriksaan tersangka penambangan galian C. Setelahnya Dadang menembak Ulil hingga tewas terkapar.

Profil AKP Ryanto Ulil Akbar, Kasatreskrim Polres Solok Selatan yang Ditembak Mati Kabag Ops

"Saat personel berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar, dan saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak," kata dia.

AKP Ulil tewas dengan dua luka tembak. Ia terluka tembak di bagian kepala. Ulil tertembak pistol Dadang pada bagian pelipis sebelah kanan. Serta pada bagian pipi kanannya. 

Korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang.

Selain terhadap Ulil, Dadang diduga melepaskan tembakan di sekitar rumah dinas Kapolres Solok Selatan. Usai melakukan penembakan, Dadang menyerahkan diri ke Polda Sumatra Barat (Sumbar).

x|close