Geger Polisi Tembak Polisi di Sumbar, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2024, 14:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Komisi III Soal Polisi Tembak Polisi Komisi III Soal Polisi Tembak Polisi (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman berat kepada tersangka dalam kasus penembakan polisi terhadap polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal. Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatannya apa," ujar Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

Wakil Ketua Partai Gerindra tersebut menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil dalam kasus ini.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Polisi, AKP Dadang dan AKP Ulil Sama-sama Pasukan Elite Brimob

"Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku juga harus dituntut atas perbuatannya melindungi tambang ilegal," lanjutnya.

Habiburokhman menyatakan keyakinannya bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan bertindak tegas terhadap pelaku.

"Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit akan bertindak tegas menangani kasus ini. Penegakan hukum pasti akan dilakukan baik dalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin," katanya.

Komisi III DPR juga berencana untuk memantau langsung perkembangan kasus tersebut dengan mengunjungi Polda Sumatera Barat.

"Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan terkait kasus penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan," jelas Habiburokhman.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Polisi Tembak Polisi Sampai Tewas di Solok Selatan

Kasus penembakan yang melibatkan sesama polisi di Solok, Sumatera Barat, terjadi pada Jumat, 21 November 2024 dini hari. Berdasarkan informasi, pelaku penembakan dan korban merupakan perwira menengah dan pejabat di Polres Solok Selatan. Korban tewas akibat luka tembak di kepala.

"Benar terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulystiawan, kepada wartawan.

Kabid Humas belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai kronologi kejadian atau penyebab insiden tersebut.
"Nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut," ucapnya singkat.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa penembakan terjadi pada pukul 00.43 WIB di kawasan Kantor Polres Solok Selatan. Tembakan mengenai kepala korban dan menyebabkan luka serius yang akhirnya merenggut nyawa korban.

x|close