Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Ribka Haluk, menginginkan pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara (ASN) menjadi prioritas utama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas serta kesejahteraan pegawai pemerintah, demi mendukung pelayanan publik yang lebih optimal di daerah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Jumat, 22 November 2024, tepatnya di Jl. Sorong Klamono Km 16, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Wamendagri memantau kemajuan pembangunan rumah susun bagi ASN di wilayah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya. Ia menegaskan perlunya kerja sama berbagai pihak untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu.
Gedung yang diberi nama Wisma Arunika ini memiliki luas 2.892,1 meter persegi dan dapat menampung hingga 176 orang. Terdapat 44 unit hunian, masing-masing berukuran 36 meter persegi.
Baca juga: Perkuat Sinergi ASEAN Hadapi Tantangan Regional, Kasad Hadiri ACAMM ke-25 di Filipina
Menurut Wamendagri, pembangunan ini tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang layak bagi ASN.
Ia menambahkan bahwa percepatan proyek ini harus menjadi prioritas demi memastikan kesejahteraan ASN yang lebih merata. Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan proyek tersebut.
Wamendagri berharap ada kolaborasi yang maksimal dalam mempercepat pembangunan rumah susun ASN untuk menunjang pelayanan publik yang lebih baik di Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya.
Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya, yang dirancang untuk meningkatkan fasilitas sekaligus kesejahteraan ASN di wilayah tersebut.
Ia juga menegaskan pentingnya menyelesaikan pembangunan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi ASN di Papua Barat Daya. Proyek ini juga diharapkan menjadi contoh pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, melaporkan bahwa progres pekerjaan meliputi 17 persen untuk persiapan, 36,38 persen untuk struktur, 24,56 persen untuk arsitektur, 17,6 persen untuk MEP, dan 14,6 persen untuk lanskap.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, menyatakan optimisme terhadap dampak positif dari pembangunan rumah susun ASN ini.
Ia menekankan bahwa proyek tersebut tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ASN tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur di Papua Barat Daya.
Bernhard menambahkan bahwa pembangunan rumah susun ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjadikan Papua Barat Daya sebagai wilayah yang lebih maju dan sejahtera.
(Sumber: Antara)