Ntvnews.id, Jakarta - Gunung berapi yang terletak di semenanjung Reykjanes Barat Daya Islandia, kini kembali meletus setelah 800 tahun tertidur.
Dilansir ABC News, Jumat 22 November 2024, Gunung tersebut meletus pada Rabu dini hari, 20 November 2024 sekitar pukul 02.00 WIB waktu setempat. Hal ini disampaikan langsung Kantor Meteorologi Islandia.
Baca Juga: Kapolda Sumbar: AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil Secara Tidak Manusiawi
Letusan ini memicu evakuasi di Blue Lagoon, sebuah destinasi wisata yang ikonik, dan kota Grindavik di dekatnya.
In Iceland, the population is being evacuated due to a volcanic eruption
Authorities have announced the evacuation of the town of Grindavík and the Blue Lagoon geothermal spa complex on the Reykjanes Peninsula. pic.twitter.com/HHG1vYzU8q
— NEXTA (@nexta_tv) November 21, 2024
Menurut pejabat setempat, letusan gunung berapi tersebut tidak separah letusan yang terjadi pada Agustus lalu. Ini merupakan puncak dari letusan gunung tersebut. Selain itu juga, kejadian ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan.
Hal tersebut juga disampaikan melalui situs resmi Bandara Keflavik dan mengayakan bahwa aktivitas penerbangan tidak terganggu oleh letusan gunung merapi Reykjanes.
Letusan besar terjadi pada tahun 1783 dan menjadi salah satu terburuk dalam sejarah. Letusan tersebut memuntahkan begitu banyak gas vulkanik beracun ke seluruh lanskap sehingga membunuh sebagian besar hewan ternak dan mengurangi hasil panen yang menyebabkan kelaparan pada sekitar 25 persen populasi.