Ntvnews.id, Jakarta - Poltracking Indonesia melaksanakan survei di Kota Batam pada pertengahan November 2024, setelah pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota ke KPUD Kota Batam. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan pengumpulan data lapangan dilakukan pada 13–19 November 2024.
Sebanyak 800 responden dilibatkan dalam survei ini, dengan margin of error ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei mencakup 12 kecamatan di Kota Batam secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sementara stratifikasi didasarkan pada proporsi jenis kelamin pemilih.
Pewawancara terlatih melakukan wawancara tatap muka menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang dipilih secara acak, di mana setiap pewawancara mewawancarai 10 responden di setiap desa atau kelurahan yang terpilih.
Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat elektabilitas dari masing-masing pasangan kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam. Temuan utama dan analisis dari survei ini adalah sebagai berikut:
Poltracking Indonesia (Poltracking)
Pertama, dalam simulasi tunggal untuk Calon Walikota Batam, Amsakar Achmad mendapatkan tingkat elektabilitas sebesar 72,4%, sementara Nuryanto meraih 22,9%.
Kedua, untuk simulasi tunggal Calon Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra memiliki elektabilitas sebesar 70,8%, sedangkan Hardi Selamat Hood memperoleh 23,6%.
Ketiga, pada simulasi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra mendapatkan elektabilitas 71,8%, sedangkan pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood memperoleh 23,5%.
Keempat, berdasarkan analisis distribusi elektabilitas menurut kelompok usia, Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen lebih cenderung memilih pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra.
Cawalkot Batam (Instagram)
Kelima, dari sisi preferensi berdasarkan partai politik, pemilih Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, Demokrat, dan PKB lebih mendukung pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra. Sementara itu, pemilih PDI Perjuangan dan PAN menunjukkan kecenderungan yang seimbang antara pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood dan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra.
Keenam, analisis tingkat kemantapan pilihan menunjukkan bahwa pemilih pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood (23,5%) terdiri dari 87,2% pemilih setia (strong voter) dan 12,2% pemilih yang masih bisa berubah (swing voter). Sementara itu, pemilih pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra (71,8%) terdiri dari 82,9% pemilih setia dan 15,5% pemilih yang masih bisa berubah.
Ketujuh, berdasarkan model prediksi simulasi surat suara, pasangan Nuryanto - Hardi Selamat Hood memperoleh elektabilitas 25,7%, dengan margin of error sebesar 3,5%, sehingga rentangnya berada antara 22,2% hingga 29,2%. Sedangkan pasangan Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra mendapatkan 74,3%, dengan rentang elektabilitas 70,8% hingga 77,8%.
Hasil ini memberikan gambaran terkini dari survei yang dilaksanakan pada pertengahan November 2024. Dinamika politik diperkirakan akan terus berkembang menjelang hari pemilihan pada 27 November 2024.