Ntvnews.id, Surabaya - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Timur menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada 2024.
"Kedua, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami di lapangan. Ada yang memang terang-terangan, namun ada yang memang melalui doa, tidak secara terang-terangan menampakkan secara fisik," kata Risma, Sabtu 23 November 2024.
Risma juga kembali meminta doa agar diberikan kelancaran dan dukungan pada hari pencoblosan yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Ia mengungkapkan bahwa selama masa kampanye, dirinya dan Gus Hans jarang berkampanye bersama. Keduanya memilih bergerak secara paralel untuk memaksimalkan waktu yang terbatas.
Baca Juga : Poltracking di Pilkada Jatim: Khofifah-Emil 68,4%, Risma-Zahrul 24,2% dan Luluk-Lukman 3,8%
"Kami memang sengaja untuk bergerak paralel, jadi selalu ada di lokasi yang berbeda. Namun, hampir semua kabupaten dan kota di Jawa Timur sudah kami datangi, bahkan ada yang dua hingga empat kali," ungkapnya.
Namun, mantan Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju itu menjelaskan bahwa kunjungannya ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur tidak sepenuhnya dilakukan sendiri.
"Semuanya tergantung dari yang mengundang. Kami memang diundang oleh warga untuk hadir di tempat-tempat tersebut, jadi kami tidak mengadakan sendiri," tuturnya.
Hal ini dilakukan karena ia menilai masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Jawa Timur, terutama di sektor pertanian, kelautan, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.
"Kami melihat masih banyak permasalahan-permasalahan yang kami temukan di lapangan yang menurut saya rakyat membutuhkan dukungan itu, karena ini sangat-sangat mendasar di dalam kehidupan warga Jawa Timur. Contohnya terkait pertanian tentang masalah pupuk, untuk kelautan masalah nelayan yang masih terbelit hutang dan pendidikan terkait dengan pembiayaan," kata Risma
Baca Juga : Risma Bongkar Banyak Warga Butuh Bantuan di Jatim, Tapi Pemprov Entah Kemana
Selain itu, masalah infrastruktur juga menjadi perhatian, khususnya terkait pengelolaan air dan sistem transportasi di Jawa Timur yang masih menghadapi berbagai kendala dalam manajemennya.
"Ada juga masalah kesehatan. Banyak masyarakat di daerah tertentu harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa berobat dan terakhir tentang penyandang disabilitas. Seringkali kami melihat, terutama saya saat berkunjung di beberapa daerah itu banyak sekali orang difabel, tentunya itu harus diatasi," ujarnya.
"Ternyata setelah saya coba bawa airnya di sana, ternyata ada kandungan besinya dan itu sangat tinggi, sehingga akibatnya kalau jangka panjang bisa bikin orang menjadi disabilitas, terutama down syndrome dan mental," tambahnya.
Sementara itu, Zahrul Azhar Asumta, yang akrab disapa Gus Hans, turut menyampaikan permohonan maaf kepada pasangan calon lainnya jika selama masa kampanye terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
"Kami hanya ingin masyarakat tercerahkan untuk memilih berdasarkan fakta dan kebutuhan mereka, bukan sekadar kesamaan organisasi atau latar belakang," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk kepolisian, KPU, dan Bawaslu, yang telah memastikan jalannya kampanye berlangsung dengan baik dan tertib.
"Kami akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur melalui berbagai program, seperti Resik-Resik Jatim. Ini semua tidak akan terjadi tanpa kebersihan hati dan niat tulus untuk mensejahterakan rakyat," tutupnya.
(Sumber: Antara)