Dituduh Lepaskan Maling Kurang dari 24 Jam, Warga Geruduk Kantor Polisi di Lampung

Ntvnews.id, Lampung - Sebuah video menunjukkan warga menyerbu sebuah polsek di Lampung, karena diduga telah melepaskan seorang pencuri, menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut berlangsung di Polsek Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, pada Selasa malam, 6 Maret 2024 silam. 

Namun, video kemarahan warga tersebut kembali viral di media sosial baru-baru ini pada Sabtu, 24 November 2024. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah hingga menuai sorotan publik. 

Dalam video itu, terlihat sekelompok warga memadati kantor Polsek Kalirejo dengan asumsi bahwa pihak kepolisian telah membebaskan salah satu dari dua tersangka pencurian sepeda motor. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)

Warga datang sambil berteriak dan melontarkan seruan keras. "Polisi pelayan masyarakat atau pelayan maling?" ujar seorang warga dari tengah kerumunan. Seruan itu langsung dijawab warga lain dengan teriakan, "Maling!" yang kemudian diikuti oleh teriakan-teriakan serupa dari kerumunan. 

Di tengah situasi tersebut, polisi yang berada di lokasi hanya diam mendengarkan kemarahan warga. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, menjelaskan bahwa kedua tersangka pencuri telah ditangkap oleh warga dan diserahkan ke Polsek Kalirejo. 

Ia juga menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan kasus tersebut dalam penanganan pihaknya.

Maling Dilepaskan di Lampung (Instagram)

Sementara Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah juga sempat mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Umi mengatakan bahwa sekelompok warga tersebut hendak menanyakan terkait informasi seorang pelaku pencurian dilepaskan. 

"Benar, masyarakat mendatangi Polsek Kalirejo, Lampung Tengah untuk menanyakan status dua orang pencuri yang ditangkap warga sebelumnya," kata Umi di Mapolda Lampung.

"Kasus ini diambil alih oleh Polres Lampung Tengah agar didalami. Kita pastikan penyelidikan berjalan secara profesional dan transparan," tambahnya.