KPK: OTT di Bengkulu soal Pendanaan Pilkada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2024, 13:42
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. (Antara) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Tujuh pejabat di Bengkulu terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu, 23 November 2024. Dalam kaitan OTT itu, KPK memeriksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, OTT terkait dugaan pungutan terhadap pegawai untuk pendanaan pilkada. 

"Pungutan kepada pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," ujar Alex, Minggu, 24 November 2024.

Menurut dia, kronologi dan penjelasan lengkap terkait perkara itu, akan disampaikan dalam konferensi pers. Rencana jumpa pers berlangsung hari ini.

"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Alex.

Sebelumnya, Alex membenarkan tim penyidik KPK menangkap tujuh orang dalam OTT di Bengkulu.

"Saya baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu. Ada tujuh orang diamankan," ujarnya.

Sementara, Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata membenarkan soal adanya kegiatan KPK di Bengkulu. Ia tak menjelaskan apa kegiatan KPK di wilayah itu. Namun, ia memastikan bahwa KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang di Mapolresta Bengkulu.

"Iya betul KPK, cuma untuk kegiatannya kita tunggu sebentar. Untuk jumlahnya saya belum tahu, kita tunggu saja dahulu. Karena yang melakukan kegiatan bukan Polresta Bengkulu, dan saya tidak tahu apa-apa kegiatannya, mohon rekan-rekan wartawan sabar dulu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.

Menurut Deddy, pihaknya hanya melakukan pengamanan kegiatan. Sementara kegiatan yang dilakukan KPK, pihaknya tak mengetahui.

x|close